Otomotifnet.com - ECU mobil Jepang maupun Eropa yang rusak coba diservis dulu siapa tahu normal kembali.
Ketimbang beli baru, biaya servis juga lebih murah baik mobil Jepang maupun Eropa.
Namun, ada syarat ECU mobil yang rusak masih bisa diservis atau tidak.
"Kecuali yang rusak adalah IC memory atau chip penyimpan data yang rusak, maka ECU sudah tidak bisa diperbaiki dan harus diganti yang baru," buka Wanto Sugiono dari Kurnia Makmur, Batu Ceper, Tangerang.
Baca Juga: ECU Mobil Terendam Banjir, Data Software Hilang? Ini Faktanya
Untuk mengetahui kerusakannya ECU perlu dibongkar dilakukan pengecekan komponen-komponen penyusun ECU seperti transistor, IC, resistor dan kapasitor dengan menggunakan multitester.
"Jika arus listriknya tidak sesuai dengan spesifikasi atau bahkan tidak ada arus sama sekali berarti komponen tersebut rusak dan perlu diganti," terang Wanto.
Menurut Wanto, selama ada spare parts-nya, maka ECU tersebut bisa diperbaiki.
"Untuk biaya servis saya melihat dari harga ECU mobil tersebut, misalnya ECU Toyota Camry harganya Rp 7 jutaan, maka biaya perbaikan atau servisnya sekitar Rp 1,5-2 juta," ungkap Wanto.
Contoh lain, masih menurut Wanto, kalau ECU seharga Rp 2,5 juta seperti milik Toyota Avanza, maka biaya servisnya sekitar Rp 800 ribuan.
"Kalau ECU mobil Eropa yang harganya di atas Rp 10 juta, biaya servisnya Rp 3 juta," kata Wanto lagi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR