Otomotifnet.com - Hai Bung Dhika. Mau nanya nih, saya sempat lihat di Youtube soal bahaya atau resiko menggunakan chemical gurah mesin yang bersifat korosif terhadap material aluminium.
Nah, yang jadi pertanyaan saya, apakah kalau proses gurahnya hanya berlangsung selama kurang lebih 10 menit, juga dapat merusak komponen berbahan aluminum di dalam ruang bakar yang digurah?
Padahal dalam video Youtube tersebut, pengujian cairan yang direndam koin sampai belasan jam.
Satu lagi, gurah mesin itu sebaiknya dilakukan setiap jarak tempuh berapa ya? Mohon pencerahannya, terimakasih sebelumnya!
Indra S, via massenger
Baca Juga: Video Tes Chemical Untuk Gurah Mesin Jenis Foam Vs Cair, Mana Yang Lebih Efektif & Ekonomis?
Hai juga Mas Indra. Begini, memang dalam penggunaan sekali dua kali, mungkin tidak akan begitu mempengaruhi komponen berbahan aluminium yang terkena chemical gurah mesin bersifat korosif tadi.
Namun jika hal itu berlangsung berkali-kali, bukan tidak mungkin akan mengubah struktrul material aluminiumnya, yakni bisa saja keropos.
Sehingga ketika mengalami kondisi yang ekstrem di ruang bakar, komponen tersebut akan cepat mengalami kerusakan.
Ibaratnya batu kena tetesan air secara terus menerus, lama-lama bisa bolong juga kan?
Lalu mengenai anjuran melakukan carbon cleaning di ruang bakar ini, minimal setiap jarak tempuh 50.000 kilometer.
Tapi jika sebelum jarak tempuh segitu performa mesin sudah terasa menurun dan sering mengalami detonasi atau ngelitik, segera lakukan gurah mesin, karena kemungkinan sudah banyak kerak di dalam ruang bakarnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR