Otomotifnet.com - Mitsubishi Pajero Sport amburadul setengah badan setelah terlibat kecelakaan di jalur tol Tebing Tinggi-Medan.
Atau tepatnya di Km 30.300 Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang Selasa, (2/3/2021).
Peristiwa ini terjadi sekira pukul 07.00 WIB dan menewaskan seorang penumpang, Bedman Sianipar (46) warga Medan.
Informasi yang dihimpun di Satlantas Polresta Deliserdang, korban merupakan seorang kontraktor.
Baca Juga: Toyota NAV1 Melengkung, Belakang Habis Kontra Range Rover Autobiography dan Mitsubishi Pajero Sport
Sementara itu sopir korban, Krismanto Munthe (39) berhasil selamat dari musibah ini.
Saat ini kasusnya pun sedang dalam penyelidikan pihak Satlantas Polresta Deliserdang. Krismanto masih menjalani pemeriksaan di Unit Laka Polresta hingga Selasa sore.
Kasat Lantas Polresta Deliserdang, Kompol SL Widodo menyebut kecelakaan ini terjadi akibat sang sopir mengantuk.
Mobil sebelumnya berangkat dari Sibolga dan hendak menuju Medan. Karena mengantuk sopir pun kemudian menabrak truk kontainer yang ada di depannya.
Baca Juga: Pajero Sport GLX Basah Kuyup, Terabas Semak Seruduk Pagar, Kayang di Sungai
"Jadi hasil pemeriksaan sementara sopirnya itu mengaku ngantuk. Sempat berhenti mereka katanya di Siantar baru kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke Medan. Yang meninggal ini bosnya. Pengakuan tersangka dia sudah delpan tahun ikut sama bosnya," kata SL Widodo.
Ditambahkannya kalau truk kontainer yang ditabrak oleh Mobil Pajero Sport belum diketahui nomor platnya.
Hal ini lantaran setelah kejadian truk trus melaju melarikan diri. Disebut dari hasil penyelidikan sementara kalau truk ditabrak dari belakang pada saat juga sedang melaju ke arah Medan.
"Korban tidak meninggal di tempat. Meninggalnya saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mitra Medika Amplas. Korban mengalami luka robek di kepala, bibir dan luka memar dibagian mata kiri. Sopir kita tetapkan tersangka dan kita tahan," kata SL Widodo.
Baca Juga: Pajero Sport Sampai Mazda2 Sasaran Empuk Maling, Spion Dipetik, Imbas Diungsikan Karena Banjir
Dianggap kalau sopir lalai serta kurang hati-hati.
Disebut karena tidak mengamati dan tidak konsentrasi atau tidak menjaga jarak dengan kendaraan yang ada di depannya sehingga terjadi kecelakaan. Dijelaskan juga kalau pada saat kejadian cuaca juga cukup baik karena cerah dan arus lalulintas juga normal.
Kondisi jalan tol yang beraspal, terdapat marka garis terputus sebagai pembagi lajur dan terdapat median jalan serta pandangan kedepan bebas tidak terhalang.
"Kendaraan yang digunakan masih dalam kondisi standart dan kondisi baik," kata SL Widodo.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR