Wussss… kami pun ngacir cari jalan lurus yang panjang dan sepi saat tengah malam.
Di tangan pun sudah siap kami jalankan aplikasi pengukur akselerasi.
Wroommmm..wroomm.. suara ngebas halus yang keluar dari muffler custom kemudian terdengar, sebagai tanda siap ancang-ancang untuk mulai start berlari.
Ciicitt..ciiciitt… terdengar bunyi ban belakang berdecit saat akselerasi dimulai.
Begitu juga ketika ganti gigi 2. Uedyann.. gigi 2 masih bisa ngecit cuy!
Sampai akhirnya masuk gigi 4 dan di aplikasi pengukur akselerasi berbasis GPS sudah menunjukkan kecepatan di atas 100 km/jam, lari Avanza milik Anton ini pun kami perlambat.
Kemudian kami berhenti di pinggir jalan untuk melihat hasil pengukurannya.
Buseeett.. tercatat di monitor pengukur akselerasi bernama Drag Racer tersebut, untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam (0 km/jam), Avanza Anton yang masih pakai mesin lama berteknologi single VVT-i, hanya butuh waktu 11,5 detik.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR