Otomotifnet.com - Sebagai jantung penggerak, Keeway V250FI dibekali mesin berkonfigurasi v-twin 250 cc SOHC 4 katup, berpendingin udara dengan transmisi 5 percepatan.
Diameter pistonnya hanya 49 mm yang mendorong langkah 66 mm. Kedua silindernya disokong sebuah throttle body dengan sistem injeksi dari Delphi.
Karena bukan motor buat kebut-kebutan yang wajib memiliki performa besar, V250FI ini hanya punya klaim tenaga maksimal 16,8 dk di 8.500 rpm dan torsi 17 Nm di 5.500 rpm.
Uniknya, saat diukur pakai dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport, didapat tenaga maksimal 16,77 dk pada 8.360 rpm dengan torsi 17,52 Nm di 4.910 rpm. Jarang ada nih, klaim performa lebih kecil dari hasil di roda!
Baca Juga: Keeway V250FI Joknya Rendah, Handling Lincah, Bikin Dengkul Pegal?
Karakter mesinnya asyik buat harian, khas mesin overstroke yang punya torsi besar sejak putaran rendah, langsung terasa mulai dari 3.000 rpm, sedangkan tenaganya perlahan terus naik hingga limiter di kisaran 8.600 rpm.
Jadi V250FI gak butuh rpm tinggi untuk cruising. Bermain di putaran 4.000-6.000 rpm saja sudah cukup.
Saat bermain di putaran rendah, suara khas mesin v-twin juga lebih terdengar garang dibanding saat rpm tinggi.
Yang juga menarik, vibrasi mesinnya minim. Sayangnya panas mesin cukup terasa di betis kanan kalau terjebak macet atau berhenti di lampu lalu lintas, dan tuas persnelingnya berat saat proses oper gigi.
Baca Juga: Keeway V250FI Pakai Belt Bukan Rantai, Masa Pakai 25 ribu km, Ini Keunggulannya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR