Otomotifnet.com - Produksi kendaraan tiga pabrik Mitsubishi di Jepang dan Thailand akan dipangkas sebanyak 7.500 unit pada April 2021 ini.
Dikutip dari Reuters, pemangkasan produksi dilakukan karena Mitsubishi mengalami kekurangan chip semikonduktor (12/4/2021).
Untuk itu, Mitsubishi Motors sedang memeriksa apakah akan mengurangi lebih banyak produksi pada bulan Mei mendatang.
Apakah nantinya krisis chip semikonduktor ini akan berdampak pada ketersediaan unit di Indonesia?
Baca Juga: Outlander PHEV Kena Diskon Gede, Potongan Hingga Rp 400 Juta
Menanggapi hal tersebut, Head of PR and CSR Department PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Aditya Wardhani mengatakan pihaknya sedang mengkaji mengenai isu ini.
"Kami belum bisa banyak berkomentar soal isu ini, karena masih dipelajari lebih lanjut oleh prinsipal kami," ujar Aditya Wardhani dalam diskusi virtual (16/4/2021).
Namun, ia memastikan bahwa pabrik Mitsubishi di Indonesia tidak ada kaitan dengan isu krisis chip semikonduktor.
"Terkait model yang terdampak dan produksi di Indonesia kami belum bisa menjawabnya lebih lanjut. Tapi pabrik di Indonesia tidak berhubungan dengan isu ini," terang Aditya.
Baca Juga: Mitsubishi Siapkan Penyegaran dan Mobil Baru di 2021, Target Penjualan Naik
Aditya juga menegaskan dengan adanya isu tersebut, pihaknya memastikan bahwa Mitsubishi belum berencana untuk menutup pabrik di Jepang dan Thailand.
"Kami juga perlu klarifikasi, belum ada rencana untuk menutup pabrik Jepang dan Thailand terkait chip semikonduktor, tapi lebih memotong output jumlah unit untuk tiga pabrik di Jepang dan Thailand," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR