Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Brio Kompak Street Racing, Body Merunduk, Mesin Didongkrak

Panji Nugraha - Selasa, 20 April 2021 | 21:46 WIB
Modifikasi Honda Brio Satya
Dok. Otomotif
Modifikasi Honda Brio Satya

Otomotifnet.com - Bicara selera modifikasi, Binsar Butar-Butar dan Joran Bayu kompak tampil ala street race.

Menurut mereka, dimensi kompak dan sosok sporty dari Honda Brio sudah sangat mendukung. 

Fokus perhatian kini tinggal pada detail modifikasi yang dilakukan pada Brio kesayangannya masing-masing.

Tak hanya tampilannya saja yang sangar, namun performa mesin berkode L12B ini juga sudah jauh meningkat. 

Baca Juga: Honda Brio Seken Menarik, Ada Tahun 2012-2019, Budget Rp 70 Jutaan Dapat

“Jadi meski kami pakai transmisi CVT, tapi performanya enggak kalah sama yang manual atau bahkan bisa nempel sama Jazz,” ujar Binsar, yang mengunakan Brio Satya E tahun 2014 berwarna oranye ini.

Apa saja sih modifikasi yang dilakukan kedua petrolhead ini? Mari simak satu per satu. Tom

Brio Satya E CVT 2014, Binsar Butar-Butar

Sejak awal, Binsar memang gatal ingin meningkatkan performa.

Ayah dari Rossalinda Butar-Butar ini pun akhirnya menyambangi rumah modifikasi REV Engineering di kawasan Arteri Kedoya, Jakarta Barat. 

Modifikasi Honda Brio Satya E CVT 2014, Binsar Butar-Butar
Dok. Otomotif
Modifikasi Honda Brio Satya E CVT 2014, Binsar Butar-Butar

Di tangan sang tuner, Teddy, Brio Satya E ini menempuh opsi remapping ECU. Beberapa map setingan ECU dimaksimalkan, seperti pasokan dan timing bahan bakarnya. 

Setelah itu, Binsar juga mengganti throttle body dengan buatan J’S Racing, yang memiliki ukuran lebih besar, 70 mm.

Berawal dari penasaran untuk meningkatkan performa Honda Brio miliknya, Binsar malah keasyikan sekarang. Masih banyak modifikasi yang akan diaplikasi pada Honda Brio miliknya. Turbo mungkin?
Dok. Otomotif
Berawal dari penasaran untuk meningkatkan performa Honda Brio miliknya, Binsar malah keasyikan sekarang. Masih banyak modifikasi yang akan diaplikasi pada Honda Brio miliknya. Turbo mungkin?

Tujuannya, membantu pasokan udara lebih deras dan kaya ke mesin. 

Selanjutnya, Binsar juga memaksimalkan sistem gas buang dengan menggunakan downpipe ORD, center pipe Kansai, tabung resonator ORD dan muffler J’S Racing.

Baca Juga: Honda Brio Dipakai Jalan, Biaya Servis 10.000 Km Pertama Habis Berapa?

Binsar juga memaksimalkan sistem gas buang dengan menggunakan downpipe ORD, center pipe Kansai, tabung resonator ORD dan muffler J’S Racing.
Dok. Otomotifnet
Binsar juga memaksimalkan sistem gas buang dengan menggunakan downpipe ORD, center pipe Kansai, tabung resonator ORD dan muffler J’S Racing.

Uniknya, Binsar menggunakan tabung resonator untuk transmisi manual. 

“Sebelumnya gue pakai resonator untuk transmisi otomatis, performanya malah kurang maksimal,"

Kap mesin pakai carbon kevlar
Dok. Otomotif
Kap mesin pakai carbon kevlar

"Saat pakai tabung untuk tranmisi manual, malah lebih enak,” sahut Binsar sambil tersenyum.

Dengan ubahan yang dilakukannya, performa Brio miliknya memang meningkat drastis, dari bawaan standarnya yang berkisar 88 dk menjadi 106 dk, ketika diukur di atas mesin dynometer. 

Honda Brio Bikin Gatel, Mesin Dikorek, Coilover Pakai Jazz GE8
Dok. Otomotif
Honda Brio Bikin Gatel, Mesin Dikorek, Coilover Pakai Jazz GE8

Untuk mengimbangi performa mesin, kaki-kaki Brio kini sudah menggunakan coilover ISC tipe Street.

Coilover ISC untuk Brio bisa pakai bawaan Jazz GE8, tinggal plek. Hanya berbeda sedikit di setelan spring rate-nya,” tambah Binsar. 

Pelek menggunakan Volk Rays berukuran 15x7 inci dengan offset 43 mm
Dok. Otomotif
Pelek menggunakan Volk Rays berukuran 15x7 inci dengan offset 43 mm

Sementara pelek menggunakan Volk Rays berukuran 15x7 inci dengan offset 43 mm.

Sehingga perlu sedikit diganjal spacer 2 cm di depan dan 1 cm di belakang, agar ban Yokohama S-Drive berprofil 195/55R15 terlihat rata dengan fender.

Lampu depan Honda Brio Satya E milik Binsar sudah menggunakan milik Honda Mobilio RS lantaran sudah menggunakan lampu proyektor dan LED
Dok. Otomotif
Lampu depan Honda Brio Satya E milik Binsar sudah menggunakan milik Honda Mobilio RS lantaran sudah menggunakan lampu proyektor dan LED

SPESIFIKASI:

Mesin: Remapping ECU by REV Engineering, throttle body J’S Racing, open filter K&N, downpipe ORD, center pipe Kansai, tabung resonator ORD, muffler J’S Racing. 

Kaki-kaki: Strutbar Ultra Racing, coilover ISC tipe street, velg Volk Rays 15x7 inci, ban Yokohama S Drive 195/55R15

Eksterior: Kap mesin Aeromotive model Shift, grill Modulo by Honda Accsess, spion Honda BR-V, lampu dengan Honda Mobilio RS.

Interior & Audio: Cover AC Honda Mobilio, pedal set Modulo by Honda Accsess, shift knob Modulo by Honda Accsess, head unit Pioneer 5750, tweeter Honda Mobilio, cargo cover & cabinet Modulo by Honda Accsess.

Brio Satya E CVT 2016, Joran Bayu

Serupa dengan Binsar, Joran mengadopsi tema street racing namun sedikit kalem.

Porsi ubahan mesin juga lebih sedikit.

Honda Brio Remapping ECU, Injektor Jazz GE8, Body Lebih Pendek
Dok. Otomotif
Honda Brio Remapping ECU, Injektor Jazz GE8, Body Lebih Pendek

Namun Joran tetap melakukan remapping ECU demi mendapatkan lonjakan tenaga instan. 

Hanya saja, injektor bawaan kini sudah berganti dengan milik Honda Jazz GE8.

Baca Juga: Honda Brio RS dan Satya Dipakai 100.000 Km, Biaya Servis Berkala Berapa Duit?

Joran melakukan remapping ECU demi mendapatkan lonjakan tenaga instan
Dok. Otomotif
Joran melakukan remapping ECU demi mendapatkan lonjakan tenaga instan

Tujuannya, agar bisa menyemprot bahan bakar dengan lebih deras. 

Untuk memaksimalkan peningkatan tenaga, sistem gas buang diganti dengan versi custom.

Sistem gas buang diganti dengan versi custom
Dok. Otomotif
Sistem gas buang diganti dengan versi custom

“Semuanya, mulai dari downpipe sampai muffler tapi saya lupa pakai apa. Tapi ukuran dan lekukannya diseting ulang,” sahut Joran.

Hal yang sama juga berlaku pada bagian kaki-kaki, yang menggunakan per dan sokbreker custom.

Sayangnya Joran lupa tentang spesifikasinya.

“Yang pasti lebih pendek dan keras, biar lebih enak pas dibawa kencang,” sahutnya dengan nada kalem.

Pelek replika SSR Type C berukuran 15x7 inci
Dok. Otomotif
Pelek replika SSR Type C berukuran 15x7 inci

Untuk mempercantik bagian roda, Joran menggunakan pelek replika SSR Type C berukuran 15x7 inci dengan offset lebih ‘keluar’ dari milik Binsar, yakni 38.

Bannya sendiri menggunakan Accelera Alpha dengan profil 195/50R15. 

Agar karakter bodi Brio lebih rigid, Joran memasangkan X-bar dari J’S Racing yang dibaut langsung ke lantai dan atap
Dok. Otomotif
Agar karakter bodi Brio lebih rigid, Joran memasangkan X-bar dari J’S Racing yang dibaut langsung ke lantai dan atap

Baca Juga: Honda Brio RS Jungkir Balik, Tepat di Antara Dua Tiang, Tusuk Yamaha V-Ixion Dari Arah Lawan

Untuk memaksimalkan handling, Joran memasangkan strut bar dari Ultra Racing dan x-bar J’S Racing. 

SPESIFIKASI:

Mesin: Remapping ECU by REV engineering, injektor OEM Honda Jazz E8, custom exhaust set.

Kaki-kaki: Custom sokbreker dan per, velg replika SSR Type C 15x7 inci, ban Accelera Alpha 195/50R15, strut bar Ultra Racing.

Interior: X-bar J’S Racing 

Honda Brio Remapping ECU, Injektor Jazz GE8, Body Lebih Pendek
Dok. Otomotif
Honda Brio Remapping ECU, Injektor Jazz GE8, Body Lebih Pendek

Editor : Panji Nugraha
Sumber : Dok. OTOMOTIF

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa