Saran saya paling dilakukan pencatatan manual saja.
Jadi tiap ganti oli odometernya dicatat, lalu tinggal ditambah 3.000 km, dan saat angka odometernya tercapai dilakukan ganti oli.
Kalau mau lebih mudah, tiap ganti oli reset saja tripmeternya, jadi selalu terpantau sudah dipakai jalan berapa km.
Hanya saja cara ini agak riskan, karena trip bisa tereset kalau tak sengaja terpencet tombol SET-nya.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR