Otomotifnet.com - Masyarakat yang sudah telanjur mudik ke Jawa Tengah (Jateng) diminta melaporkan keberadaannya di posko-posko PPKM tiap daerah.
Hal tersebut dilakukan supaya masyarakat yang terindikasi Covid-19 dapat segera melakukan tes Covid-19 sehingga tidak terjadi penularan.
Wakapolda Jateng Brigjen (Pol) Abiyoso Seno Aji menyebutkan, sudah ada sekitar 8.452 Posko PPKM yang telah terbentuk di Jateng.
"Maka, pada masyarakat yang sudah telanjur mudik saya berharap untuk melaporkan ke posko PPKM. Di sana akan kami lakukan swab antigen manakala dinyatakan positif maka akan diisolasi sehingga harapanya tidak menyebarkan Covid-19 pada masyarakat lainnya," jelasnya saat gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2021 di lapangan Mapolda Jateng, (5/5/2021).
Baca Juga: Tercatat, 387.383 Unit Mobil dan Motor Tinggalkan Jabodetabek Sebelum Larangan Mudik
Dikatakan Abiyoso, pihaknya bakal menindak tegas pengemudi kendaraan dari luar Jateng yang melanggar larangan mudik Lebaran.
Untuk menunjang hal tersebut, Polda Jateng menerjunkan sebanyak 1.400 personel pengamanan Hari Raya Idul Fitri selama Operasi Ketupat Candi 2021.
"Kami berkomitmen akan memutarbalikkan kendaraan berpelat nomor luar Jateng. Ada 8 pos di rest area, yakni 4 pos di jalur A dan 4 pos di jalur B. Selain itu, ada 14 pos penyekatan perbatasan Jateng dengan provinsi lainnya baik DKI Jakarta, Jabar, Jatim, dan DIY," jelasnya.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengatakan, pihaknya siap mendukung sepenuhnya apabila ada hal-hal yang terjadi pada perayaan Idul Fitri nanti.
Pangdam juga telah menyiapkan satuan-satuan operasional untuk membantu pelaksanaan penyekatan dan pengamanan bersama dengan personel Polda Jateng.
"Kami siap mendukung operasi-operasi yang akan dilakukan Polda Jateng, kami juga men- standby-kan semua fasilitas kesehatan yang ada di seluruh jajaran Kodam IV Diponegoro, ada sekitar 61 fasilitas kesehatan," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR