Otomotifnet.com - Setelah beberapa bulan absen, Marc Marquez menjelaskan kalau balap MotoGP saat ini makin sulit.
Hal tersebut karena ia harus beradaptasi dengan kondisi lengannya usai mengalami crash parah di sirkuit Jerez, Juli 2020 lalu.
Selain itu pembalap tim Repsol Honda ini juga harus mempelajari beberapa hal dan membiasakan diri dalam memacu Honda RC213V.
"Misal saat menyalip, kini terasa sulit dan harus menemukan manuver yang pas," buka Marc Marquez dikutip dari Paddock-GP.com.
Baca Juga: Kelemahan Honda RC213V Dibongkar Marc Marquez, Ketahuan Usai MotoGP Spanyol 2021
Selain itu, Marc menilai sirkuit yang berliku-liku memiliki risiko lebih besar dalam menemukan manuver yang pas.
Menurut Marc, beradaptasi dengan sirkuit agar memperoleh hasil yang maksimal pada setiap balapan sangatlah penting.
"Tapi kami tak perlu memacu kecepatan 360 km/jam seperti di trek lurus Qatar. Semua hanya masalah waktu agar jarak antar pembalap menjadi pendek," terangnya.
Meski demikian, Baby Alien mengakui bahwa trek lurus tentu akan dimanfaatkan para pembalap untuk memacu motornya dengan kencang.
Baca Juga: Teknologi Berkembang, Kecepatan Meningkat, Marc Marquez Sebut Sirkuit Semakin Kecil
"Namun yang membuat saya senang saat ini adalah karena saya bisa kembali membalap," ucap Baby Alien.
Ia berharap, apa yang telah dicapainya sebelum crash (skill terbaik) bisa segera kembali dan menjadi bekal saat ini.
"Saya ingin berada di level tertinggi. Tapi saya tak tahu apakah saya tetap bisa terikat dengan gelar juara dunia atau tidak," kata Marc.
Bahkan ia sempat berpikir dirinya sudah tak kompetitif dan tidak bisa meraih kemenangan kembali.
"Sekarang saya masih di sini untuk bersaing. Namun saya sempat berpikir untuk tinggal di rumah saja," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR