Otomotifnet.com – Biasanya pada mobil bermesin diesel, terdapat lampu indikator penggantian filter solar di meter cluster-nya.
Bila lampu indikator filter solar tersebut nyala, tentu menandakan ada masalah pada filter tersebut.
Tapi, jangan langsung memvonis filter solar harus segera diganti ya. Perhatikan terlebih dulu nyala indikatornya seperti apa.
Bila hanya kedap-kedip, itu bisa saja hanya karena ada endapan air pada reservoir filter solar yang sudah mencapai ambang batas yang ditentukan.
Bila memang hanya karena endapan air melebihi ambang batas dalam reservoir, cukup lakukan pembuangan air tersebut.
Caranya, ada katup atau keran yang bisa dibuka di bagian bawah filter solar.
Lantas bagaimana bila lampu indikator filter solarnya nyalanya konstan alias tak bekedip?
“Kalau lampunya nyala solid atau tidak kedap-kedip, ini tandanya memang harus ganti filter solar,” bilang Theodorus Suryajaya atau akrab disapa Teddy, dari REV Engineering di Kedoya, Jakarta Barat.
Oiya, mengenai kapan biasanya indikator filter solar ini nyala, baik berkedip atau nyala konstan, tergantung dari kualitas solar yang digunakan.
Bila sering mengkonsumsi solar non subsidi, umumnya penggantian filter solar bisa lebih cepat. “Rata-rata penggantian filter sekitar 5.000 km,” tukas Teddy.
“Intinya kalau sudah ada peringatan indikator di MID, filter solar mesti segera diganti,” ujar Didi Ahadi, Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.
Jika tidak, akan menyebabkan penyaluran bahan bakar ke mesin jadi tersendat, yang ujung-ujungnya mobil bisa mogok tiba-tiba.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR