Seperti sahabatnya dari Hung Modified (HMF) dari Thailand dan raja modifikasi Kawasaki Malaysia, Yee Sports Reboring Company.
“Ya bisa dibilang saya serap ilmu dari situ, kemudian diterapkan. Gak cuma mesin, tapi tampilan motor balap yang rapih dengan bodi lengkap juga saya yang mulai. Karena tadinya kan motor road race di sini kebanyakan trondol ya,” sebutnya.
Sehingga wajar pada saat itu, F1ZR racikannya mampu mengasapi Suzuki Tornado juga Suzuki RG-Sport dengan mudah.
Bahkan CMS sempat juga memboyong Kawasaki K-1 dari Malaysia yang terbukti juara di kelas bebek 110 cc 2 tak di Sirkuit Sentul, bentuknya unik mirip Kaze namun bermesin 2 tak.
Baca Juga: Alternatif Murah Kampas Rem dan Kopling Suzuki Satria 2-tak, Pakai Kepunyaan Motor Bebek Ini
Ada pula Kawasaki Leo 120 yang berlaga di kelas bebek tune-up 125 cc, jadi lawan sengit Honda Nova Dash juga Yamaha 125Z.
Gak sampai di situ, di sekitar tahun 2000 Koh Apeng muncul dengan manajemen tim baru yang cukup wah pada saat itu, bernama Inter Biru CMS.
Dikawal oleh sang dewa road race Hendriansyah dan Faruk Safaruddin yang kemudian dilanjutkan oleh Ade Taruna dan Hokky Krisdianto di tahun 2001.
Dibalik tunggangannya yang selalu berjibaku di barisan depan, terdapat beragam inovasi baru yang selalu disematkan.
Baca Juga: Yamaha F1ZR Niat Diboyong, Utamakan Cek Rangka Dan Arm-nya, Bodi Terakhir
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR