Melihat hasil ini, Takaaki Nakagami mengaku dirinya sebetulnya tidak merasa sangat kecewa.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi saya sudah tahu meraih podium akan sangat sulit. Hal ini dikarenakan saya tidak mendapatkan ritme balap yang bagus untuk bersaing di trek basah," jelasnya dikutip dari Tuttomotoriweb.it.
Nakagami juga membuka kelemahan Honda RC213V yang baru Ia ketahui saat dirinya balapan di trek basah.
Menurutnya, RC213V memang bisa memberikan ritme balap dan feeling terbaik ketika balapan di trek kering.
"Bahkan motor saya terasa sangat nyaman ketika diajak balapan di trek kering," lanjutnya.
Baca Juga: Alex Marquez Sebut Sasis Honda RC213V Tak Nyaman, Traksi Kurang Menggigit, Jatuh Sampai 3 Kali
Namun, saat Honda RC213V dihadapkan dengan trek basah, beberapa masalah teknis pun dirasakan pembalap LCR Honda ini.
"Saya tidak mendapat feeling terbaik dari ban belakang, khususunya ketika mengerem sebelum tikungan. Saya merasa kesulitan untuk mengendalikan ban belakang motor saya," papar Nakagami.
Padahal, para mekanik LCR Honda sudah mengubah settingan RC213V khusus trek basah miliknya saat sesi latihan bebas (FP) dan warm-up.
Kendati demikian, Nakagami tidak merasakan perbedaan yang signifikan setelah para mekanik melakukan sejumlah ubahan.
"Saya seperti sedang melaju di atas es dan saya tidak bisa merasakan grip di ban belakang motor saya," tutur Nakagami.
"Hal tersebut membuat saya kesulitan untuk mengejar Johann Zarco dan pembalap lainnya. Saya benar-benar kesulitan saat balapan akhir pekan lalu," terangnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR