Otomotifnet.com - Selain sasis dan fitur, Royal Enfield (RE) Continental GT juga berbagi mesin 2 silinder segaris 648 cc dengan RE Interceptor 650.
Berkonfigurasi 2 silinder inline SOHC dengan 8 katup berpendingin udara dan oli. Ukuran bore dan stroke 78 x 67,8 mm.
Rasio kompresi mesin tergolong rendah, 9,5:1. Jadi tidak sensitif dengan beragam kualitas bahan bakar.
Tenaga maksimal yang dihasilkan 47 dk @ 7.250 rpm dan torsi 52 Nm @ 5.250 rpm.
Baca Juga: Royal Enfield Bullet 500 Cafe Racer Karya Builder Ciputat, Ternyata Pesanan Biker Inggris!
Firing order 270 derajat menghasilkan suara stereo seperti mesin v-twin.
Efek lain membuat 80 persen dari torsi sudah tersedia mulai 2.500 rpm.
Untuk mencegah getaran berlebihan, dilengkapi single-piece forged counterbalance crankshaft.
Buat penggunaan harian, penyaluran tenaga terasa pas dan fun. Saling mengisi dari putaran bawah, secara linear sampai ke putaran menengah dan atas.
Dorongan tenaganya terasa padat, enak digunakan dalam kondisi stop & go serta digeber di jalan lengang.
Catatan akselerasi yang dites menggunakan Racelogic hasilnya cukup baik.
Mencapai kecepatan 60 km/jam dari diam ditempuh dalam waktu 3,2 detik.
Namun, itu lebih lama 0,4 detik dari catatan waktu Interceptor. Pun sama halnya dengan 0 ke 100 km/jam, yang ditempuh dalam tempo 6,4 detik atau lebih lama 0,3 detik.
Baca Juga: Yamaha NMAX 155 Ganteng Pakai Body Custom, Buatan Lent, Mulai Rp 1 Jutaan
Kami menduga itu efek dari kopling di motor tes yang terasa sedikit selip.
Dalam keadaan normal, waktu yang didapat mungkin setara atau bahkan lebih baik dari Interceptor. Data selengkapnya dapat disimak pada tabel di bawah.
Dari sisi pengereman kami rasa sudah saatnya RE 650 Twin harus dibekali dengan rem depan double disc atau minimal pakai kaliper 4 piston.
Memang dalam konfigurasi saat ini dirasa cukup dalam memperlambat dan menghentikan motor.
Tapi setelah melalui sederet high speed run, rem single disc dengan 2 piston ini mulai terasa fading atau kurang pakem.
Konsumsi Bensin
Pengetesan konsumsi bahan bakar tentu dengan dipakai berkendara dalam kondisi beragam.
Buat harian keliling kota sampai gaspol di jalan lengang. Pakai bensin RON 92 dan metode penghitungan full to full, ternyata hasilnya 26,2 km/liter.
Irit banget sih untuk ukuran motor 650 cc! Rangga
Data Tes
0-60 km/jam : 3,2 detik
0-80 km/jam : 5,1 detik
0-100 km/jam : 6,4 detik
0-100 m : 6,9 detik (@99,9 km/jam)
0-201 m : 10,1 detik (@120,6 km/jam)
0-402 m : 15,5 detik (@140,3 km/jam)
Konsumsi bensin: 26,2 km/liter
Data Spesifikasi
Tipe mesin: 4 langkah SOHC 8 katup pendingin udara dan oli
Susunan silinder: 2 silinder segaris
Diameter x langkah: 78 x 67,8 mm
Rasio kompresi: 9,5:1
Volume silinder: 648 cc
Daya maksimum: 47 dk @ 7.250 rpm
Torsi maksimum: 52 Nm @ 5.250 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Sistem bahan bakar: Electronic fuel injection
Tipe kopling: Wet multi-plate
Tipe transmisi: Manual 6 speed
Standar emisi: Euro 4
P x L x T: 2.122 x 744 x 1.024 mm
Jarak sumbu roda: 1.398 mm
Ground clearance: 174 mm
Tinggi jok: 793 mm
Sudut rake: 24 derajat
Trail: 106 mm
Steering: 37,5 derajat
Bobot kosong: 198 kg (no fuel)
Kapasitas tangki bensin: 12,5 liter
Tipe rangka: Twin cradle tubular steel frame
Suspensi depan: 41 mm teleskopic fork 110 mm travel
Suspensi belakang: Twin coil-over shocks gas charged with piggyback reservoir 88 mm travel 5 step preload adjustment
Pelek: 36 spoke aluminium alloy wheels (jari-jari)
Ban depan: Pirelli Phantom Sportcomp 100/90-18
Ban belakang: Pirelli Phantom Sportcomp 130/70-18
Rem depan: 320 mm floating disc ByBre caliper 2 piston ABS
Rem belakang: 240 mm floating disc ByBre caliper 2 piston ABS
Sistem pengapian: Digital Spark Ignition - TCI
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR