Setelah lapisan terbuka, lama-lama lapisan antarply tadi akan terisi angin, sehingga melendung seperti hamil.
“Ngelembung atau buntingnya mungkin gak saat itu juga. Karena terjadinya secara pelan-pelan. Bulan 1, 2 belum kelihatan, bulan ke-4 dan 5 baru kelihatan, kayak orang hamil, hahaha...” imbuhnya sambil tertawa.
Dodi menambahkan, penyebab kedua bisa karena adanya benda asing yang menancap atau masuk ke dalam ban.
“Kalau ban kena benda asing masuk ke dalam, bisa merusak jaringan ply/benang.”
“Lama-lama timbul celah sehingga angin masuk ke jaringan, maka akan terjadi ban bunting,” imbuhnya.
Baca Juga: Sama-sama Masuk ke NMAX, Zeneos Gigit IRC di Ukuran Standar?
Yang ketiga, menurut Dodi bisa juga karena terjadi benturan, yang efeknya menimbulkan kerusakan pada benang atau ply tadi, sehingga efeknya sama, angin jadi masuk ke antara lapisan ply sehingga timbul ban bunting.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Menurut Dodi, tentu saja dengan selalu mengontrol tekanan ban dan ketika ada benda asing di ban segera dibersihkan.
Dan jika ban sudah terlanjur bunting, tentunya pasrah tak bisa diapa-apain kecuali ganti baru.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR