Otomotifnet.com – Sering sekali kita temui kasus ban bunting, dinamai begitu karena kondisi ban melendung mirip perut seorang perempuan yang sedang hamil.
Apa penyebab dan bagaimana cara mencegahnya agar kasus ban bunting tidak terjadi di motor kita?
Sebagai latar belakang, perlu kita ketahui terlebih dahulu jika ban mempunyai beberapa lapisan.
“Ada beberapa lapisan ply atau benang, bisa 2 atau 3 ply,” buka Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban IRC.
Baca Juga: Motor Matik Berasa Oleng Saat Nikung, Bisa Jadi Part Ini Mulai Aus
Nah pria yang akrab disapa Dodi ini melanjutkan, pada kasus ban bunting, berarti ada udara yang terperangkap di antara ply tadi.
Bagaimana bisa udara masuk ke antara lapisan ban dan menyebabkan bunting?
“Penyebab paling sering karena tekanan ban di bawah standar dan dibiarkan,” papar pria yang tinggal di daerah Ciledug, Tangerang ini.
“Karena ban terdiri dari beberapa lapisan, kalau tekanan angin kurang atau beban berlebihan dipakai terus-menerus, antarlapisan tadi bisa kebuka, karena ban stress,” lanjut pria ramah yang hobi berkaca mata hitam ini.
Setelah lapisan terbuka, lama-lama lapisan antarply tadi akan terisi angin, sehingga melendung seperti hamil.
“Ngelembung atau buntingnya mungkin gak saat itu juga. Karena terjadinya secara pelan-pelan. Bulan 1, 2 belum kelihatan, bulan ke-4 dan 5 baru kelihatan, kayak orang hamil, hahaha...” imbuhnya sambil tertawa.
Dodi menambahkan, penyebab kedua bisa karena adanya benda asing yang menancap atau masuk ke dalam ban.
“Kalau ban kena benda asing masuk ke dalam, bisa merusak jaringan ply/benang.”
“Lama-lama timbul celah sehingga angin masuk ke jaringan, maka akan terjadi ban bunting,” imbuhnya.
Baca Juga: Sama-sama Masuk ke NMAX, Zeneos Gigit IRC di Ukuran Standar?
Yang ketiga, menurut Dodi bisa juga karena terjadi benturan, yang efeknya menimbulkan kerusakan pada benang atau ply tadi, sehingga efeknya sama, angin jadi masuk ke antara lapisan ply sehingga timbul ban bunting.
Lalu bagaimana cara mencegahnya? Menurut Dodi, tentu saja dengan selalu mengontrol tekanan ban dan ketika ada benda asing di ban segera dibersihkan.
Dan jika ban sudah terlanjur bunting, tentunya pasrah tak bisa diapa-apain kecuali ganti baru.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR