Tim ini berdiskusi agar kendaraan yang melaju dari arah Tol Palindra, tak lagi menabrak tembok pagar kampus Unsri yang berada persis di seberang exit tol.
Sutrisman mengatakan, garis-garis kejut harus ditonjolkan di permukaan jalan exit tol.
"Garis kejut sebelum persimpangan keluar tol harus diperbanyak. Kemudian perlu juga dibuat marka chevron (marka serong)," kata Sutrisman.
Menurutnya, tanda-tanda garis di permukaan ini agar pengendara semakin jeli di malam hari saat melaju keluar tol.
Sutrisman juga menyarankan agar rambu lalu lintas, lampu penerangan dan kamera pengintai di persimpangan exit tol, dipastikan tidak bermasalah.
Baca Juga: Kijang Innova Cacat Depan, Ruang Mesin Bolong, Kaki-kaki Ambrol Tebas Tiang
"Fasilitas-fasilitas ini memang sudah ada. Namun kami menyarankan agar lebih diaktifkan lagi, seperti CCTV jangan sampai ada yang rusak sehingga dapat memantau titik-titik di seputaran exit tol," ujar Sutrisman.
Dan kepada para pengendara, Sutrisman meminta agar menurunkan kecepatan setelah melewati gerbang tol.
"Begitu selesai tapping untuk bayar tol, di situ kita harus sadar bahwa persimpangan jalan semakin dekat. Maka kecepatan disesuaikan antara 40 hingga 60 kilometer. Harus diperhatikan betul," tandasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR