Depan menggunakan sistem double wishbone dengan coil spring dan stabilizer, sementara belakangnya pakai tipe 4 link dengan coil spring dan lateral road.
Suspensinya termasuk lembut dan nyaman saat diajak bermanuver ringan, baik di jalan beraspal maupun di jalur tanah alias semi off-road.
Namun saat dikendari sendirian, kami rasakan agak sedikit limbung ketika coba menikung pada kecepatan agak tinggi.
Namun gejala itu tidak terjadi bila penumpang terisi penuh gejala.
Baca Juga: Kijang Innova Limited Edition Ada Bekasnya, Sudah Ketebak Lebih Mahal Dari Baru
Peredaman kabinnya terbilang cukup baik, suara noise dari luar maupun gesekan ban terbilang sangat minim.
Buktinya ketika penumpang tidur pulas, tidak terkaget-kaget mendengar suara knalpot motor dari luar.
Begitu pula soal performa dapur pacu dieselnya yang berkode 2GD-FTV, sama dengan Venturer 2.4 biasa.
Mesin 4 silinder segaris dengan jumlah katup 16 biji DOHC ini, plus doping teknologi VNT (Variable Nozzle Turbo) Intercooler, sangat asyik digeber.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR