Otomotifnet.com - Keterbatasan lahan, kerap membuat para pemilik mobil tak memiliki tempat yang pantas untuk parkir.
Maksudnya, mobil dibiarkan terjemur, terpapar langsung oleh sinar matahari, debu, curah hujan bahkan juga tindak kejahatan.
Padahal, dengan lokasi penyimpanan seperti itu, potensi membuat pemilik mobil keluar uang lebih banyak dibanding biasanya.
Dana ekstra dikeluarkan untuk beberapa komponen yang ‘umur’ pakainya jadi lebih pendek.
Baca Juga: 4 Fungsi Baby Oil Untuk Perawatan Mobil, Bebersih Hingga Jaga Kelembaban Karet
Seperti warna mika lampu utama. Pada mobil yang terjemur akan lebih cepat menguning dibanding yang masuk carport.
Untuk mengembalikan ke posisi semula, maka harus dipoles, bisa ke bengkel atau dilakukan sendiri dengan menggunakan obat-obatan khusus.
Selain itu, masih ada beberapa hal lagi yang merugikan.
Paling tidak ada 5 hal yang harus ditanggung jika membiarkan mobil terjemur. MAS
1. Cat Pudar
Supriyono, Kepala Bengkel PT Sun Star Motor selaku dealer Mitsubishi Motors, bidang Body Repair & Paint Shop mengungkapkan untuk eksterior, tergantung kualitas cat mobil tersebut.
"Kalau kualitasnya yang kurang bagus, tentunya akan lebih cepat pudar. Dalam jangka panjang juga akan terus terpapar sinar Ultraviolet," katanya saat ditemui di Jalan Ir. H. Juanda No.35, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Masih menurut Supriyono, biasanya orang yang sibuk dan terkenala lahan parkir malas untuk mencuci mobil.
Apalagi jika terkena hujan biasanya akan dibiarkan begitu saja hingga berlarut-larut terkena panasnya matahari.
Baca Juga: Tips Pengecekan Komponen Mobil, Tak Perlu Pergi Ke Bengkel, Lakukan 4 Hal Ini
Padahal, “Sifat air hujan itu keras, bahkan dapat menimbulkan karat. Untuk mobil warna putih, kondisi ini bisa membuat warna jadi menguning,"
"Sebab itu kalau mobil warna putih itu biasanya secara periodik per 6 bulan sekali itu perlu poles untuk mengembalikan lagi warna aslinya," ungkapnya.
Nah lalu bagaimana jika sudah tak lagi ditemukan sebuah parkiran yang sejuk agar cat bodi tidak pudar?.
Menurut Dry, pemilik Bryan Wash and Detailing di Bintaro, “Untuk mengurangi efek panas matahari, bagian eksterior rajinlah poles mobil, membersihkan jamur kaca, segera cuci mobil setelah hujan hujan,"
"Maksudnya supaya tidak menimbulkan efek waterspot di bodi dan kaca mobil.”
2. Wiper Akan Mudah Kaku
Wiper mobil oleh sebagian orang mungkin masih dianggap bagian yang sepele.
Padahal fungsinya sangat penting untuk membersihkan kaca mobil, terutama dalam kondisi hujan.
Di musim panas seperti saat ini, wiper juga akan lebih mudah rusak terutama ketika mobil parkir di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
"Karet wiper itu sangat sensitif terhadap panas. Mobil yang terjemur, bisa menyebabkan terjadinya deformasi dari karet dan menjadi getas (kaku), sehingga memang perlu diangkat saat parkir di bawah terik matahari,"
Baca Juga: Perawatan Mobil Hybrid dan Mobil Bensin, Ini Yang Bikin Beda
"Jangankan karet wiper, ban saja bisa terpengaruh sehingga biasanya ban itu akan mengalami penggerasan," kata Supriyono.
Karet wiper yang sudah kaku nantinya bisa meninggalkan goresan di kaca ketika digunakan.
Untuk itu, pengecekan wiper harus dilakukan berkala, termasuk cairan pada tangki wiper.
Wiper yang kaku dan mengering ditandai dengan pecah-pecah nyaris pada seluruh ‘badannya’.
3. Mika Lampu Menguning
Mobil yang rajin masuk garasi saat parkir, sangat mungkin mika lampu akan menguning, apalagi yang parkirnya terjemur.
Akan lebih cepat menguning dibanding yang parkir di lokasi tertutup.
Jika sudah menguning, maka visibilitas akan berkurang dan lampu jadi lebih redup dibanding biasanya.
Selain itu, biasanya juga diikuti dengan scratch halus meski tak membuat air masuk ke lampu.
Baca Juga: Perawatan Mobil Matik Sistem Tuas Shift By Wire, Perlu Khusus?
Arief Dedy Irawan selaku Service Manager PT Honda Megatama Kalimalang mengungkapkan bisa jadi kondisi demikian terjadi karena pemakaian dan panas yang berlebih, sebab bahan mika memang terbilang cukup rentan.
Untuk mengembalikan kondisinya, perlu pakai obat poles khusus mika lampu. Atau ganti langsung dengan yang baru.
4. Mengundang Kejahatan
Kerap dijumpai mobil-mobil yang parkir outdoor membuka sedikit kacanya.
Maksudnya supaya kabin tidak terlalu panas saat akan dipakai kembali, karena ada sedikit sirkulasi udara.
Namun, sesungguhnya dengan perilaku demikian paling sedikit ada dua kerugian.
Pertama karena mampu memancing tindak kejahatan.
Orang yang tak bertanggungjawab dan tangan-tangan jahil akan merasa terpicu dengan kondisi tersebut.
Apalagi jika lahan parkir berada di kondisi umum atau banyak lalu lintas orang.
Baca Juga: Mobil Turbo Makin Ngetren, Auto2000 Kasih Tips Perawatan Mobil Turbo
Kerugian berikutnya, dengan membuka sedikit kaca membuat debu akan mudah masuk kabin.
Hal ini jelas membuat kabin lebih kotor. Bukan saja jok, tapi juga dasbor, plafon, bagian karpet dan kolong jok.
Dasbor atau komponen berbahan plastik serta jok yang sudah kulit atau sintesis mungkin mudah membersihkannya.
Tapi akan jadi masalah pada jok berbahan fabric, karpet kain dan juga plafon. Debu yang masuk bisa tetap tinggal dan membuat tampilan kabin jadi kotor.
Untuk meminimalisir, bisa adopsi saran dari Dry. Dirinya menyarankan untuk memasang side visor atau talang air.
“Kalau ada barang ini, kaca bisa diturunkan sedikit. Udara kabin tidak terlalu panas, debu juga tak mudah masuk,” sebut pehobi off-road ini.
5. Dasbor Retak
Sementara itu, Dry menyebut kondisi mobil terjemur akan berpengaruh besar terhadap bagian interior mobil.
“Betul sekali, jika sering terkena matahari langsung/parkir di tempat terbuka, suhu dalam mobil akan meningkat, lama-lama lapisan dasbor akan kering hingga efeknya menjadi retak-retak,” katanya.
“Selain retak, cairan-cairan yang memiliki kandungan kimia seperti minyak wangi cair, apabila tumpah, akan ada bekasnya yang sulit dibersihkan,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gen 2 Brotherhood ini.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR