Otomotifnet.com – Carlos Sainz Jr meninggalkan McLaren F1 Team untuk pindah ke tim Ferrari.
Dirinya menggantikan Sebastian Vettel yang kecewa dengan performa mobil asal Italia tersebut.
Dengan kepindahan ke Ferrari, tentu Sainz berharap kalau performanya bisa maksimal.
Ternyata itu tidak sepenuhnya didapat. Cerminannya ketika F1 Inggris beberapa waktu lalu.
Baca Juga: F1 Akan Adopsi Sprint Race Seperti di F2, Ini Beda Penerapannya
Sainz harus terjebak di belakang Daniel Ricciardo, yang justru menggantikan dirinya di McLaren F1 Team tersebut.
Memang anak dari pereli dunia, Carlos Sainz itu sempat tertahan saat melakukan pit stop.
“Sehingga ketika kembali ke lintasan, saya ada di belakang Ricciardo. Dan terus sampai finish,” sebutnya.
“Bisa dibilang McLaren menjadi salah satu mobil yang sangat sulit disusul,”
“Dia punya performa yang sangat baik saat di lintasan lurus dan titik-titik keluar tikungan,”
“Saya yakin mereka melakukan banyak pengembangan,” tambahnya.
Kalau performa di lintasan lurus susah dikejar Ferrari, bisa jadi karena mesin Mercedes yang dipakai oleh McLaren jadi salah satu faktornya.
Sampai saat ini, Mercedes jadi tim paling tangguh. Dan Ferrari memang belum bisa mendekati rivalnya tersebut.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR