Otomotifnet.com - Biaya yang dibutuhkan untuk mengkonversi motor bensin ke listrik mahal enggak sih?
Menurut beberapa narasumber, ternyata bisa mahal bisa murah, tergantung dengan spek yang diinginkan, karena berhubungan pada komponen yang akan digunakan.
“Karena kadang ada yang sudah menentukan top speed dan jarak tempuh, ternyata biayanya gak masuk."
"Makanya kadang enak langsung menyesuaikan bujet aja. Di Petrikbike paketnya ada Rp 15 juta, Rp 20 juta, Rp 25 juta, Rp 40 juta, dan Rp 80 juta,” terang Ady Siswanto, punggawa Petrikbike yang biasa mengkonversi motor biasa jadi listrik.
“Yang membedakan dari paket itu kecepatan dan jarak tempuh. Contoh jarak tempuh 50 km dan 70 km bisa beda biaya sampai Rp 3 jutaan,” rinci Ady yang mulai membengkel motor dan sepeda listrik sejak 2015.
Perbedaan grade tentunya mempengaruhi harga jual. Pilihan tenaga dinamo pun beragam, mulai dari 1.000 Watt hingga 15.000 Watt.
Baca Juga: Kesan Pertama Menaiki Motor Balap MotoE Versi Jalan Raya, Energica Ego+
“Harganya mulai dari Rp 3,5 juta sampai Rp 15 jutaan,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Raya Kranggan Gg. Kicil, Jatiranggon, Bekasi.
Berikutnya adalah baterai yang bisa disesuaikan juga dengan biaya serta spesifikasi yang ingin digunakan.
“Pilihan baterai dari 1 kWh sampai 7 kWh, harganya dari Rp 2,5 juta sampai Rp 15 juta,” tunjuk Ady.
Yang terakhir ada pilihan controller, spesifikasinya mulai dari 50 ampere hingga 150 ampere dengan harga Rp 1 juta hingga Rp 5 jutaan.
“Controller ini untuk mengatur kecepatan. Semacam CDI atau ECU, bisa atur tenaga dan limit kecepatan.”
“Nantinya pemilihan dari ketiga part utama itu akan menentukan seberapa jauh jarak yang bisa ditempuh, karena berhubungan sama baterai dan berapa kecepatan maksimalnya, juga berhubungan dengan dinamo,” lanjutnya.
Baca Juga: Konversi Motor Listrik Juga Perlu Controller, Ini Penjelasannya
Heret F. owner Elders Garage juga menyodorkan tiga paket kit konversi listrik untuk skuter Vespa small dan large frame lawas. Dipasarkan dengan nama Elettrico.
Tipe 1 seharga Rp 25,8 juta dengan dinamo QS V1 3.000 W, baterai 72 V 24 Ah dan controller YYK 80 ampere.
Selanjutnya ada tipe 2 Rp 21,8 juta menggunakan dinamo QS V1 2.000 W, baterai 60 V 24 Ah dan controller YYK 50 ampere.
Terakhir tipe 3 Rp 17 juta pakai dinamo QS V1 1.000 W, baterai 60 V 15 Ah dan controller YYK 50 ampere.
Tipe 1 dan 2 sudah dilengkapi modul Bluetooth pada controllernya, sedangkan tipe 3 belum.
Baca Juga: Bikin Motor Listrik Baterainya Ada Banyak Pilihan, Mana yang Terbaik?
“Kalau di kita sudah pakai aplikasi, jadi kecepatannya sudah bisa kita atur. Disesuaikan dengan kapasitas baterai dan riding style si owner, apa pengen main torsi atau santai,” ujar Heret yang mulai ramai melakukan konversi listrik ke Vespa sejak awal 2021.
Heret juga menyebut konversi yang dilakukan dengan sistem pnp tanpa merusak bodi Vespa itu sendiri.
Dian juga memberikan sedikit estimasi, untuk kebutuhan biasa atau harian yang ekonomis, dapat menggunakan dinamo 1.000 W dengan harga sekitar Rp 2,5-3 juta.
Kemudian controller standar sekitar Rp 1-1,5 juta. Berikut baterai SLA 60 V 20 A seharga Rp 2,5 juta.
Baca Juga: Mau Konversi Motor Bensin Jadi Listrik? Ini Panduan Memilih Dinamonya
Setelah itu ditambah part pendukung seperti kabel bodi, throttle, spidometer dan voltmeter seharga Rp 1 juta.
Pria yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah ini juga memberi estimasi jika konversinya lebih concern ke performa.
Dinamo kapasitas 5.000 W pakai QS motor V3 sekitar Rp 7-8 juta. Controller Votol 200 sekitar Rp 4,5 juta.
Kemudian pilihan baterai kalau mengejar performa untuk kecepatan tentu harus pakai baterai seperti lithium yangg lebih ringan.
Baca Juga: Prioritas Riset Nasional, Genjot Pembuatan Baterai Pouch Motor Listrik
Baterai lithium 72 V 35 A harganya sekitar Rp 9-10 juta. Kenapa mahal? Karena semuanya masih impor.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR