Otomotifnet.com - Toyota Motor Corporation (TMC) belum lama ini mengumumkan akan berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 28 Triliun.
Investasi tersebut juga disampaikan TMC kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin), saat tim Kemenperin melakukan kunjungan kerja ke Jepang Maret 2021 lalu.
Menurut Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, nantinya investasi ini akan direalisasikan untuk pengembangan kapasitas produksi.
"Investasi ini termasuk untuk (produksi) kendaraan elektrifikasi dan supply chain-nya," ucap Bob Azam (30/7/2021).
Ia mengatakan, produksi kendaraan elektrifikasi ini akan mulai dilakukan di tahun depan.
Terkait model yang akan diproduksi, Bob memberi bocoran bahwa TMMIN akan membuat kendaraan elektrifikasi dengan model yang sudah ada dan sudah diproduksi di Indonesia saat ini.
Baca Juga: Harga Toyota Avanza Makin Menggiurkan, Efek Kena Insentif PPnBM Plus Diskon
Itu artinya, model-model Toyota yang dirakit di pabrik TMMIN macam Toyota Fortuner, Kijang Innova, Yaris, dan lain-lain kemungkinan akan memiliki opsi elektrifikasi, entah berupa hybrid, plug-in hybrid, ataupun full electric.
Namun, Bob enggan menyebut lebih detail terkait model yang dimaksud.
"Sedapat mungkin kami elektrifikasi yang sudah ada, jadi mengurangi disruption di industri otomotif. Banyak modelnya, tapi bertahap elektrifikasinya," kata Bob.
Terkait investasi, Bob mengatakan realisasinya tak hanya untuk TMMIN, tapi meliputi semua bisnis Toyota Group.
Itu berarti, ada kemungkinan juga model-model Toyota yang diproduksi oleh PT Astra Daihatsu Motor (ADM) macam Avanza, Rush, bahkan Raize, bisa dibuat versi hybrid-nya.
"(Investasi) termasuk Toyota Group. Untuk modelnya, pokoknya buatan Indonesia," tukas Bob.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR