Otomotifnet.com - Asal tahu saja, sudah ada klub motor yang berdiri sebelum Indonesia merdeka tahun 1945.
Artinya para anggotanya sudah melakukan kopdar alias kopi darat bersama-sama.
Klub motor ini bahkan tercatat resmi di arsip literatur muncul pada tahun 1915 di Batavia atau sekarang dikenal bernama Jakarta.
Dalam arsip tersebut, tercatat klub motor pertama kali sebelum Indonesia merdeka bernama Motorfiets Rijders Te Batavia.
Sayangnya memang literatur yang menggambarkan struktur komunitas, daftar anggota, hingga jenis motor-motornya secara detail memang sudah ditelan zaman.
Namun ada fakta menarik bahwa komunitas Motorfiets Rijders Te Batavia ini memang dipengaruhi oleh adanya komunitas-komunitas motor yang berkembang di Eropa dan Amerika Serikat.
Sekadar tambahan informasi saja, komunitas motor tertua di dunia (yang tercatat resmi) adalah Yonkers Motorcycle Club yang didirikan pada 1903 di New York, Amerika Serikat.
Meski begitu, sejarah Motorfiets Rijders Te Batavia tentu erat dengan masuknya motor di Indonesia pada tahun 1893.
Motor pertama di Indonesia, pertama kali dibawa oleh pria Inggris bernama John Potter pada tahun 1893.
Dari buku berjudul 'De Duivelswagen' seperti dikutip dari Trussty, diceritakan Potter merupakan masinis di Pabrik Gula Probolinggo.
Potter memesan motor dari pabrik Hildebrand Und Wolfmuller di Muenchen, Jerman.
Artinya, kehadiran motor itu di Indonesia terjadi dua tahun sebelum motor Hildebrand Und Wolfmuller dibawa ke Amerika untuk pertama kalinya pada 1895.
Ini menandakan Indonesia memegang peranan penting dalam sejarah distribusi motor di dunia.
Setelah teronggok puluhan tahun, akhirnya tahun 1932 motor Hildebrand Und Wolfmuller ini ditemukan kembali di kediaman Potter.
Mekanik yang peduli pada motor antik, akhirnya merestorasi motor ini dan kemudian disimpan di museum di Malang.
Baca Juga: Murah Buat Sekarang, Segini Harga Harley-Davidson di Zaman Penjajahan Belanda
Lalu, banyak juga kisah-kisah bikers pionir di Indonesia, yang kebanyakan mandor-mandor perkebunan Belanda dan pejabat pemerintahan.
Ini terlihat dari sejarah dari koran Sin Po tahun 30-an misalnya. Ditemukan deretan iklan-iklan menjual motor, artinya sudah ada peminatnya.
Merek-mereknya juga terkenal, seperti Excelsior, Harley-Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, Norton, AJS, Matchless dan banyak lagi.
Makanya saat itu mulai bermunculan komunitas motor yang fokus ke aktivitas bermotor bukan aksi urakan dan brutal seperti geng motor.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR