Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ciri-ciri Pelek Replika Yang Wajib Diketahui, Dipakai Harian Aman kah?

Andhika Arthawijaya - Kamis, 5 Agustus 2021 | 11:00 WIB
Ilustrasi beragam pelek aftermarket
Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi beragam pelek aftermarket

Otomotifnet.com - Kalau dengar kata replika, pasti yang terbayang adalah produk tiruan, atau sering orang bilang barang KW.

Tentu yang namanya barang tiruan umumnya punya image kualitas berada di bawah produk orisinal. Benar kah? 

Nah, jika Anda suka modifikasi mobil, pasti kerap mendengar istilah pelek orisinal dan pelek replika atau pelek TW (Taiwan) kan?

Oke, sejauh ini pasti menurut Anda pelek orisinal itu lebih safety, lebih kuat, lebih keren, dan lainnya. Bagaimana dengan pelek replika?

Baca Juga: Pilihan Pelek Aftermarket Honda Brio RS, Sepaket Dengan Ban Mulai Rp 7 Jutaan

Contoh pelek orisinal di mobil modifikasi
Dok. OTOMOTIF
Contoh pelek orisinal di mobil modifikasi

"Sebuah pelek bisa dikatakan replika ketika pelek itu dibuat meniru pelek yang sudah ada sebelumnya.”

“Baik dari desain dan ukuran sampai ke motifnya," buka Kevin Sulaeman, Direktur Ottoban Indonesia, yang menjual beragam pelek orisinal dan replika.

Bila soal desain, finishing, dan motifnya bisa ditiru, bagaimana dengan kualitasnya?

"Di Indonesia, sekarang produk seperti pelek saja harus ada sertifikasi dari SNI. Artinya, produk itu sudah melalui serangkaian tes tertentu sampai lulus dan bisa dapat SNI," jelas Kevin lagi.

 

Lebih lanjut ia menambahkan, "Jadi bukan berarti pelek replika itu tidak sebagus pelek ori. Kalau pelek replika sudah bisa mendapatkan SNI, artinya pelek itu kualitasnya bagus," yakinnya.

Tes atau pengujian yang tadi disebutkan untuk mendapat sertifikasi tersebut antara lain impact test, dynamic radial test, torsion test, hingga bending test.

Tapi tentunya ada yang tidak bisa ditiru pelek replika dari pelek orisinal.

“Misalnya pelek forged yang biasanya punya bobot ringan, pada model replikanya yang dibuat dengan cara casting yang tentu saja bobotnya akan lebih berat, meskipun secara fisik sangat mirip,” sebut Kevin.

Baca Juga: Daihatsu Rocky Dikasih 2 Pilihan Pelek Aftermarket, Ganteng yang Mana?

Meski statusnya pelek replika, jika sudah mendapat sertifikasi SNI tak perlu diragukan lagi kualitasnya
Dok. OTOMOTIF
Meski statusnya pelek replika, jika sudah mendapat sertifikasi SNI tak perlu diragukan lagi kualitasnya

Nah, yang bahaya nih, yakni bila ada penjual pelek mengaku menjual pelek orisinal, padahal itu adalah pelek replika.

"Jadi pembeli juga harus jeli dan teliti kalau mau beli pelek, jangan sampai dia membayar harga pelek orisinal untuk pelek replika," tegas pria berkaca mata ini.

Jadi, ada baiknya kenali ciri-ciri pelek replika terlebih dulu.

Selain yang sudah disebutkan di atas, lazimnya pelek replika hanya mirip secara desain dengan produk orinya.

Namun untuk penamaan pelek sendiri, jarang ditemukan yang sama persis dengan pelek orisinal yang ditirunya.

Misalnya pelek original Volk Rays tipe TE37, biasanya di bagian belakang pelek ada tertera kode VR yang menandakan produk dari Volks Rays.

Sementara pada produk replikanya akan berbeda penamaan, contoh JF Luxury yang mengeluarkan seri JF 0037 yang bentuknya sama dengan TE37.

Selain itu, di bagian belakang pelek juga tidak terdapat kode VR tadi.

Baca Juga: 8 Pelek Mobil Orisinal Branded di Bawah Rp 26 Jutaan, Jadi Obat Ganteng!

Satu hal yang sulit ditiru pelek replika adal soal bobot
Dok. OTOMOTIF
Satu hal yang sulit ditiru pelek replika adal soal bobot

Oiya, yang masuk kategori pelek orisinal termasuk di dalamnya pelek yang tidak ada replikanya.

Artinya, secara desain tidak meniru produk manapun atau pelek tertentu.

Intinya, "Baik pelek orisinal maupun replika, asalkan sudah ada sertifikasi dari SNI maka kualitasnya pasti bagus.”

“Dan jangan lupa, pembeli harus jeli dan teliti ketika mau beli pelek ya!" tutup Kevin.

Jangan sampai belinya pelek replika, tapi bayarnya seharga pelek orisinal! Kyn

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa