Yang menarik adalah komposisi saat memasang sepatbor belakang, rangka standarnya dibiarkan tampak memanjang keluar ada jarak dengan joknya yang mungil.
Hasilnya, jadi tampak klasik.
Kru Thrive juga membuatkan skid plate untuk pelindung mesin dari pentalan benda-benda keras saat riding.
Setangnya juga bergaya lawas bernuansa kroom.
Sedangkan urusan kakinya, Angga panggilan akrab sang owner tetap mempertahankan jari-jari, namun diganti dengan pelek aluminium merek TK Racing lingkar 19 inci depan dan 18 inci belakang.
Ban Shinko SR241 kembangan dual purpose kasar sengaja dipasang, “Agar tak licin ketika ketemu jalanan berlumpur,” tutup Barata mengakhiri obrolan. Sigit
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dok. OTOMOTIF |
KOMENTAR