Otomotifnet.com - Team Jaguar gerak cepat menangkap pelaku pemalakan kafe milik artis juga komedian senior Ucok Baba.
Aksi pelaku pemalakan berlangsung di Jalan Pala Bali, Pondok Terong, Kota Depok (9/8/2021).
Sekadar info, tim Jaguar sendiri dibentuk sekitar akhir 2014 menyusul maraknya perampokan motor yang disertai dengan aksi kekerasan oleh para pelakunya.
Aksi ini kemudian lebih dikenal dengan istilah begal.
Maraknya kasus begal inilah yang kemudian menjadi latar belakang Polresta Depok membentuk sebuah tim khusus yang dinamakan Team Jaguar.
Jaguar sendiri merupakan akronim dari Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, mengacu pada tugas utama tim ini.
Kepala Tim Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus, mengatakan, pelaku pemalakan ini meminta uang secara paksa pada Ucok Baba.
“Tgl 9 Agustus 2021 sore, Jaguar menerima laporan masyarakat adanya aksi minta uang dengan paksa terhadap sebuah cafe yang diketahui pemiliknya saudara Ucok Baba di Jalan Pala Bali, Pondok Terong, lanjut jelang petang Jaguar ke TKP,” jelas Winam lewat pesan singkatnya (11/8/2021).
Setibanya di lokasi, Winam mengatakan pihaknya pun meminta keterangan dari Ucok Baba, dan didapati fakta bahwa pelaku sudah dua kali melakukan aksi pemalakan tersebut.
“Yang pertama tidak dilayani, nah yang kedua ini preman tersebut datang lagi dan mabuk marah-marah,” kata Winam.
“Karena tidak mau ada keributan, diberilah preman tersebut uang sebesar Rp 500 ribu,” sambungnya lagi.
Winam mengatakan, dari keterangan Ucok Baba, tindakan pelaku sudah masuk kategori pidana.
“Dari hasil keterangan tersebut sudah kategori pidana, meresahkan warga dan orang usaha di masa pandemi korona ini,” bebernya.
Setelah meminta keterangan dari Ucok Baba, Winam mengatakan pihaknya juga mencari informasi pada warga sekitar terkait keberadaan pelaku.
Usaha ini pun berbuah manis, keberadaan pelaku diketahui dan pihaknya pun langsung melakukan penangkapan.
“Kami geledah badannya tidak ditemukan sajam (senjata tajam). Ketika kami geledah posnya, kami temukan sajam, namun mereka tidak mengakuinya,” tutur Winam.
“Akhirnya ID kami bawa ke komando (Polres Metro Depok) berikut satu orang lagi kami bawa juga sebagai saksi,” pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR