Beberapa mahasiswa berjoget, bergelantungan di pintu bagian depan dan tengah, bahkan ada juga seorang mahasiswa pria yang naik ke atas kap mesin ambulans sambil berjoget.
Mahasiswa lainnya merekam aksi joget di atas ambulans sambil mengatakan 'hancur mobil orang'.
Sementara itu, camat belum mendapatkan informasi jelas terkait dengan waktu dan tempat para mahasiswa melakukan aksi tidak terpuji itu.
"Itu yang saya kurang tahu persisnya kapan, karena kepala desa belum bisa kasih jawaban juga kapan dan di mana, yang pasti bulan ini," tambah Yubderi.
Camat Mentangai meminta Kepala Desa Humbang Raya untuk segera menindaklanjuti peristiwa memalukan tersebut.
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Geram, Oknum TNI Halangi Ambulans Bawa Bayi Kritis Ditahan
Ambulans yang peruntukannya untuk orang sakit dan meninggal dunia, justru digunakan untuk hal yang tidak terpuji dan tidak layak.
"Panggil mahasiswa itu semua, begitu juga dengan dosen pembimbingnya juga dimintai keterangan, saya yakin kalau dosen pembimbing juga tidak akan mengetahui dan di luar dari apa yang diberikan kepada para mahasiswanya itu," katanya.
Camat Mentangai mengecam keras aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa IAIN Palangkaraya tersebut.
"Kalau penerus kita seperti ini, bisa hancur kita, saya sangat prihatin," tambah Yubderi.
Menurut Camat Mentangai, mahasiswa yang berjoget di atas ambulans milik desa akan dipanggil dan dimintai keterangan oleh Polres Kapuas.
"Pak Kapolsek ada telepon saya, dimana para mahasiswa itu sudah dimintai keterangan di Polres Kapuas malam ini," tambah Yubderi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR