Untuk yang kedua kali, Toddy diberi kesempatan lagi oleh Tommy. “Dia bilang, oke yang kirim lo lebih bodo dari lo. Sekarang lo pilih sendiri mau ke mana,” kenang Toddy sambil tertawa.
Setelah mencari-cari sendiri, akhirnya ia berangkat ke Italia untuk mengambil lisensi Motocross dan Supercross.
Mujur, setelah Toddy lulus ia terpilih menjadi anggota dari komisi Motocross di FIM.
Sewaktu jadi pimpinan lomba motocross yang pertama, yang hadir, juri, ketua juri sama pengamat-pengamatnya anggota FIM yang merupakan rekan-rekan Toddy di sana.
“Saya boleh berterima kasih pada mereka (rekan-rekan) diberi kesempatan dan kepercayaan untuk memimpin lomba-lomba kayak begitu,” jelas pria yang bermukim di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.
Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF: Piters dan Frans Tanujaya, Dua Legenda Motocross yang Pernah Icip Road Race
Dekat dengan Alm. Helmy Sungkar
Banyak daerah dan kota-kota besar di Indonesia yang Toddy kunjungi dengan alm. Helmy Sungkar dalam rangka kejurnas motocross, kejurnas road race.
“Waktu saya ikut sama Helmy, itu tiap minggu saya nggak di rumah,” ujar Toddy yang mengaku puncak karirnya ada pada medio 90-an.
Menurutnya Helmy Sungkar jago dalam mengorganisir balap sedemikian rupa di beberapa kota besar di tanah air. Sehingga hampir setiap minggu bisa dilaksanakan balap motor.
Ikut beberapa kali road race, seperti Gudang Garam, OMR Suzuki, sampai kejurda dan kejurnas. Baru kemudian ikut ke motocross.
“Dia sih enggak ada duanya lah, orangnya, kemanusiaannya luar biasa,” aku Toddy.
Setelah Helmi Sungkar wafat, Toddy lebih banyak beralih ke balap drag motor. Bahkan sempat mendapat licence untuk balap tersebut.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR