Otomotifnet.com - Diskon 100% PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah), terbukti efektif dongkrak penjualan mobil, sekaligus genjot perekonomian selama pandemi Covid-19.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan telah menandatangani usulan perpanjangan diskon PPnBM 100%.
"Saya sudah menandatangani surat kepada Menteri Keuangan (Sri Mulyani), untuk mengusulkan perpanjangan PPnBM DTP,”
"Karena berkaitan dengan industri pendukung di belakangnya banyak sekali," jelas Menperin Agus, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI (25/8/2021).
Merujuk data Kemenperin, penjualan mobil pada kuartal II atau Q2-2021 naik drastis hingga 758% setelah digenjot insentif tersebut.
Pun begitu tanggapan pabrikan, berharap diskon PPnBM diperpanjang hingga akhir 2021, mengingat dampak positifnya terhadap ekonomi.
Baca Juga: Menperin Tanda Tangan Usulan Perpanjang Diskon PPnBM, Menunggu Menkeu
Seperti ditanggapi Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy. Pihaknya sudah mendengar soal kabar tersebut.
"Mengenai wacana PPnBM, kita sudah mendengar juga dari Gaikindo evaluasinya. Memang harus diakui seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan insentif PPnBM, ini sangat membantu market otomotif," papar Anton, lewat diskusi virtual (26/8/2021).
Masih menurut Anton, bahkan diskon PPnBM 100% sanggup mempertahankan penjualan mobil tetap siginifikan di masa PPKM pada Juli lalu.
Hal ini tentu patut dipertimbangkan, bahwa penghapusan PPnBM mampu menjadi magnet bagi konsumen.
Ujung-ujungnya, kebijakan diskon PPnBM 100% sanggup membuat ekonomi bangkit.
"Perlu kita akui juga, dengan adanya PPnBM (di tengah PPKM) bisa tetap mempertahankan level penjualan," kata Anton.
Ini juga dibenarkan oleh Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy. Fakta bahwa insentif pajak mobil baru mampu menumbuhkan ekonomi di berbagai sektor.
“Kami menilai bahwa kebijakan PPnBM telah berdampak sangat positif terhadap pasar otomotif di Indonesia, yang juga pada akhirnya dapat menggerakan ekonomi di berbagai sektor,” terang Billy.
Baca Juga: Harga Mobil Bakal Naik Bulan Depan, Gaikindo Berharap Diskon Pajak Diperpanjang
Ungkapan terima kasih pun disampaikan PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Seperti disampaikan Marketing Director & Corporate Planning and Communication Director ADM, Amelia Tjandra.
Ia mengatakan, semenjak diberlakukannya relaksasi PPnBM, penjualan mobil berbagai merek, termasuk Daihatsu, mengalami peningkatan.
“Walaupun Covid melanda, kita bisa melihat pemerintah mencoba memberikan dukungan optimal sejak Maret dengan adanya relaksasi pajak,” bilang Amelia, dalam diskusi virtual (27/8/2021).
Bahkan relaksasi PPnBM dinilai berhasil meredam dampak pembatasan mobilitas (PPKM-red). Yaitu terlihat dari torehan penjualan yang tak melorot terlalu dalam saat PPKM.
“Ini adalah impact dari dukungan pemerintah pada pasar mobil berupa insentif PPnBM,” sebutnya lagi.
Tren perbaikan kinerja penjualan semenjak diberlakukannya relaksasi PPnBM 100% juga dirasakan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
"Misalkan saja insentif PPnBM hingga akhir tahun 2021. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri, PPKM yang ketat kini mengurangi demand dan penjualan," tutur Irwan Kuncoro, Director of Sales and Marketing MMKSI, dalam diskusi virtual (18/8/2021).
Baca Juga: Cek Fakta Relaksasi PPnBM DTP, Terbukti Dongkrak Perekonomian Nasional
Ia melanjutkan, jika melihat keadaan pasar di tengah pandemi Covid-19, agaknya saat ini sudah jauh membaik dibandingkan tahun lalu.
“Kita pun memiliki keyakinan pandemi akan terus membaik sehingga kinerja positif selama semester satu berlanjut di semester kedua (Juli-Desember)," lanjutnya.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR