Otomotifnet.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, pembayaran tol tanpa sentuh akan diberlakukan September 2022.
Melalui sistem ini, diklaim selain meningkatkan efektivitas juga mampu mengurangi polusi dan emisi karbon di pintu tol.
Lebih lanjut, efektivitas tersebut akan mencapai 35 persen.
Ini berbanding lurus terhadap pengurangan kemacetan di gerbang tol yang menyebabkan antrean kendaraan bermotor.
"Implementasi Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dilakukan secara bertahap mulai September 2022 dan penuh di 2023 dengan berbagai manfaat yang akan kita ukur terus menerus,” katanya dalam keterangan tertulis (12/9/2021).
Upaya ini, menurut Danang, termasuk juga mendukung digitalisasi terhadap pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang bisa dipantau secara realtime.
Baca Juga: Wilayah Ini Jadi Titik Temu Tol Yogyakarta-Bawen dan Yogyakarta-Solo
Sehingga di satu sisi bisa meningkatkan efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.
MLFF juga diyakini bisa menghemat waktu 30 detik sampai 5 menit yang biasanya digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol dan mengurangi emisi sampai dengan 35 persen.
Dengan memanfaatkan konektivitas telepon pintar dan satelit, nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan.
Pengguna jalan tol nanti dapat masuk dan keluar jalan tol tanpa hambatan.
Sementara, tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna melalui aplikasi yang berfungsi sebagai On Board Unit (OBU) elektronik atau e-OBU saat melewati sensor akses masuk tol.
Penerapan MLFF juga akan menggunakan teknologi GNSS untuk mengenali dan menentukan posisi kendaraan yang masuk ke jalan tol.
"Tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna melalui aplikasi yang berfungsi sebagai OBU elektronik atau e-OBU saat melewati sensor pada akses masuk tol," kata Project Manager Supply Chain and Business Relation PT Roatex Indonesia Toll System Emil Iskandar.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR