Otomotifnet.com – Tak sedikit pemilik mobil yang kerap memodifikasi tunggangan kesayangannya dengan beragam aksesori biar bisa tampil beda, termasuk aksesori kelistrikan.
Namun usai dandan tersebut, gak berapa lama mobil dipakai mulai muncul masalah.
Seperti yang dialami salah satu anggota Komunitas Suzuki Ertiga di Facebook bernama Pramue.
Ia mengeluhkan tenaga Suzuki Ertiga bertrasmisi matic miliknya tersebut tiba-tiba “hilang” alias ngelos saat pedal gas diinjak pada posisi transmisi di D.
Baca Juga: Mobil Matic Asal Pasang Aksesori Kelistrikan, Akibatnya Bisa Begini!
Namun begitu pedal gas dilepas, baru bisa ‘nyangkut’ lagi, “Saat rpm 2.000 – 3.000 perpindahan gigi hilang lagi atau loss,” tulisnya.
Rupanya kendala tersebut setelah ditanyakan oleh beberapa “penghuni” grup, Pramue mengatakan bahwa ia telah menambahkan aksesori kelistikan berupa lampu alis.
Ia pun diasarankan untuk coba melepas aksesori kelistrikan tersebut, dan hasilnya kedala tadi langsung lenyap.
“Penyebabnya bisa macam-macam om. Tapi yang jelas sih (pengaruh aksesori) lampu-lampu LED.”
“Biasanya kalau modul/IC/resitor di lampu LED-nya udah error, pasti kena ke kelistrikan Ertiga,” beber Harson Laksono, anggota Ertiga Club Indonesia (ERCI) chapter Bekasi yang hobi modifikasi aksesori kelisrtikan.
Efeknya, lanjut pria yang sering disapa Prof ini, membuat tarikan mobil jadi ngempos, hingga tuas matic-nya bunyi.
“Sama kondisi siang kalau kita injek rem, lampu senja semua ikut nyala,” imbuhnya.
Permasalahan tersebut menurut Harson disebabkan oleh Body Control Module (BCM) yang mengatur sistem kelistrikan mengalami gangguan akibat errornya modul pada aksesori kelisrikan tadi.
“Selama modul di rangkaian LED-nya gak ada masalah, pasti aman,” tukasnya.
Baca Juga: Begini Cara cegah Akselerasi Mobil Matic Konvesional Ngelag!
Ia pun bercerita belum lama ganti bohlam stoplamp, lampu senja pakai LED yang harganya harga Rp 10 ribuan, namun belum ada 1 bulan pakai tarikan Ertiga matic-nya langsung berasa ngempos.
“Awal start di D, injak gas mau naik akserasi, tapi lari tetap nahan di 20 km/jam. Kemudian coba lepas gas, trus injek lagi, baru deh rpm naik. Tapi ya gitu, mobil terus dipakai,” tuturnya.
Setelah ia coba cek lampu stoplamp, bohlamnya ternyata putus dan berwarna hitam gosong. “Begitu ganti bohlam baru, eh normal lagi mobilnya,” akunya.
Menurut pengalaman Harson dan rekan-rekan komunitasnya, kendala ini tak hanya dialami pada Ertiga bertrasmisi matic saja.
“Yang manual juga begitu, mungkin karena (sistem kelistrikannya terlalu sensitif kali ya, BCM-nya jadi ngaco karna ada arus yang beradu,” terangnya.
Karena sudah tau biang keroknya, lanjut Harson, bila ada yang ngeluh seperti tadi, buru-buru langsung diperbaiki.
“Dan pasti yang mengalami itu rata-rata sudah pada pakai aksesori kelistirkan tambahan. Kalau mobil masih standar sih gak ada masalah seprti itu,” sebutnya.
Kejadian ini kata Harson bukan hanya dialami Ertiga generasi lama saja, “Di All New Ertiga juga begitu, tapi tarikannya gak ngempos om. Hanya saja indikator cek engine di speedo nyala,” papar Harson lagi.
Sementara di Ertiga generasi sebelum All New, cek engine tidak nyala, tapi efeknya berasa di akselerasi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR