Bicara handling, memang tidak ada berapa detail berat motor ini, tapi tentunya di bawah 100 kg, ringan!
Ini sangat terasa saat diajak meliuk di sirkuit, motor begitu lincah tanpa perlu usaha lebih untuk membuat motor ini menikung.
Wheelbase yang pendek juga membuat motor ini sangat lincah dan gesit untuk diajak meliuk, karenanya butuh adaptasi beberapa putaran terlebih dulu agar terbiasa dengan karakter AP10 ini.
Selain untuk membiasakan badan membawa motor tipe sport, nantinya para pembalap muda yang menggunakan AP10 juga diberi pengalaman mengenai cara seting suspensi, baik depan maupun belakang.
Hal itu karena AP10 dibekali suspensi depan upside down dengan setelan preload, compression, dan rebound. Yang belakang monosoknya juga punya setelan yang sama.
Dengan begitu, karakter handling tiap motor bisa disesuaikan dengan karakter penunggangnya.
Seperti OTOMOTIF, yang perlu menyetel rebound suspensi depan agar lebih stabil saat masuk tikungan dengan cepat.
Makin stabil tentunya karena karet bundar Pirelli Diablo Superbike tipe slick yang dipakai, komponnya seperti yang digunakan pada kejuaraan dunia World Superbike (WSBK).
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR