Ternyata benar saja, sejak putaran rendah sudah langsung terasa entakan torsinya.
Saat dikendarai secara pelan terasa sedikit getaran mesinnya, namun saat dipacu kencang getaran tersebut tidak lagi terasa.
Motor pun langsung melaju kencang seketika gas dibuka penuh, wuussss…
Baca Juga: Paket Kebut Dari SND Racing, Karbu PWK Dan Membran Cuma Rp 1,4 Jutaan
Karena cuma punya 4 percepatan, perbandingan transmisinya bisa dibilang tidak terlalu rapat, karenanya tiap menurunkan gigi momen engine brake sangat terasa.
Oiya suara yang dihasilkan oleh knalpotnya ternyata tidak terlalu berisik, masih sopan untuk ukuran motor balap.
Oiya di akhir sesi tes Harlan juga sempat berbisik nantinya akan ada yang pakai mesin lebih bertenaga, 190 cc dan 212 cc.
Wah mesti nyoba lagi nih kalau sudah ada motornya!
Data Spesifikasi:
Rangka: Alrasyid SND - Sophisticated perimeter trellis with high-strength steel tubes
Swing arm: Alrasyid SND - Steel rear swing arm
Suspensi depan: Upside down ⌀33 mm
Suspensi belakang: Monoshock with piggy-back setting DNM suspension adjustable: hydraulic compression and rebound damping, spring preload
Pelek: Rapido 2.50x10 & 3.00x10
Ban depan: Pirelli Diablo Superbike 100/80-10
Ban belakang: Pirelli Diablo Superbike 120/80-10
Rem depan: Monoblock radial caliper with 4 pistons
Mesin: Engine ZS 155 cc, 4 Speed, 4 Stroke
Karburator: KF-PZ 27
Tenaga maksimal: 14 dk
Knalpot: Alrasyid SND - Exhaust pipe in stainless steel under saddle single silencer
Final gear: 35/16
Oil cooler: Alrasyid SND - Custom
Footstep: Alrasyid SND - Custom
Bodi: Alrasyid SND - Custom
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR