Tapi, tidak adanya anggaran dari Pemerintah Pusat membuat pengerjaan proyek ini mau tidak mau harus diundur.
"Penetapan lokasi sudah dilakukan, bahkan Gubernur Sumsel Herman Deru sudah menyerahkan dokumennya, termasuk dokumen pembebasan lahannya," katanya.
Ia menambahkan, misalnya anggaran dari Pemerintah Pusat sudah tersedia, maka pengerjaan akan langsung dilakukan.
Apalagi, rencananya jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu dikerjakan menggunakan sistem estafet.
"Jadi rencananya beberapa lahan dibebaskan lalu langsung ada pengerjaan. Tidak menunggu lahan selesai baru dikerjakan. Tapi lahan mana yang sudah selesai, langsung dikerjakan," papar Asril.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR