Otomotifnet.com - Sempat beredar kabar satu kompleks makam bakal kena terjang proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Solo.
Diketahui makam tersebut ada di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Namun, setelah dilakukan koordinasi akhirnya jalur tol digeser sehingga tidak jadi mengenai kompleks pemakaman tersebut.
Kepala Desa Kahuman, Ida Andung Prihatin mengatakan untuk desa yang ia pimpin terdapat 125 bidang tanah yang diterjang oleh jalan Tol Yogyakarta Solo.
"Rata-rata semua bidang milik warga yang kena tol sudah cair uang ganti ruginya.
"Di sini ada 125 tanah yang kena termasuk tanah kas desa," ucapnya (14/10/2021).
Menurutnya, untuk tanah kas desa (TKD) yang diterjang tol di desa itu hampir seluas 38.000 yang tersebar di 19 bidang tanah.
Baca Juga: Wacana Tol Trans Madura, Perkiraan Anggaran Rp 22,173 Triliun
"Untuk Polanharjo memang di desa kita paling banyak tanah kas desanya kena.
"Nilai UGR tanah kas desa yang kita terima sekitar Rp 13 miliar," ucapnya.
Untuk TKD pengganti, lanjut dia pihaknya sudah melakukan pengajuan proses penggantian dan sudah diajukan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten.
"Saat ini sudah proses, kita dapat pengganti sebagian ada yang di luar Desa Kahuman sekitar 6 bidang sisanya masih di dalam bidang," ucapnya.
Menurutnya, sebagian besar tanah yang digilas proyek strategis nasional di desa itu berupa lahan persawahan.
"Paling banyak sawah, kalau rumah hanya dua bidang yang paling barat itu. Itu pemiliknya juga sudah pindah," katanya.
Kemudian, kata Ida, pada awalnya di desa yang ia pimpin terdapat satu kompleks pemakaman yang akan kena tol, namun setelah rapat dengan pihak PPK Tol akhirnya terdapat pergeseran.
"Sehingga satu komplek makan tidak jadi kena tol, yang kena dua rumah itu jadinya," paparnya.
Camat Polanharjo mengatakan secara umum untuk tanah milik warga di desa-desa yang terdampak Tol Yogyakarta Solo di kecamatan itu sekitar 93 persen telah mendapatkan pembayaran ganti kerugian.
"Untuk warga yang sudah terima pembayaran uang ganti rugi tol di kecamatan Polanharjo kurang lebih 93 persen. Kalau tanah kas desa belum pengganti," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, di wilayah Polanharjo, terdapat sekitar 700 bidang tanah yang diterjang oleh proyek strategis nasional tersebut.
Ia pun berharap pelaksanaan pembangunan proyek itu berjalan dengan lancar hingga bisa dinikmati oleh masyarakat nantinya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR