Otomotifnet.com – Seperti sudah diulas mengenai sejarah kelahiran Suzuki All New Ertiga, generasi kedua Aertiga yang sering dipanggi dengan nama ANE (All New Ertiga) oleh pemiliknya ini pertama kali mengalami minor change pada Februari 2019.
Nah, di pasaran unit bekas dari All New Ertiga improvement pertama tersebut mungkin sudah ada.
Bagi Anda yang berniat meminangnya, begini nih impresi berkendaranya untuk tipe GX A/T yang pernah dijajal Otomotifnet.com.
Oiya, pada All New Ertiga GX minor change pertama ini desain peleknya berubah dari yang tadinya berbentuk akar, jadi model palang dengan pewarnaan two tone.
Baca Juga: Bingung Pilih Suzuki XL7 Atau All New Ertiga? Ini Perbandingan Performa Keduanya
Namun diameter peleknya masih tetap sama seperti pendahulunya, yakni 15 inci.
Kemudian ada tambahan defogger pada kaca belakang, lalu wiring harness untuk kamera parkir, serta head unit layer sentuh 6,8 inci dan pengaturan AC sudah digital.
Selain itu, pada generasi improvement pertama ini, sistem pendingin kabinnya sudah disematkan fitur Auto AC Climate dengan heater.
Sehingga penggunanya bisa mengatur tingkat kesejukan di dalam kabin sesuai kondisi cuaca.
Oiya, tampilan head unit touchscreen-nya yang punya lebar 6,8 inci dirancang rata frame, sehingga terkesan lebih elegan dan mewah.
Lalu soal tambahan fitur defogger, dari hasil tes kami saat kondisi hujan maupun di tempat yang dingin, sangat membantu menjaga visibiltas pengemudi dalam memantau kondisi di belakang mobil, lantaran membuat kaca belakang tidak mudah berembun.
KENYAMANAN & HANDLING
Secara garis besar, rasa berkendara All New Ertiga GX A/T improvement ini tak beda jauh dengan versi sebelumnya (GX ESP M/T) yang telah kami jajal sebelumnya.
Yang kami suka dari All New Ertiga, ada beberapa fitur yang kami rasakan sangat membantu menciptakan kenyamanan saat berkendara.
Baca Juga: Enggak Kerasa Sudah Berumur, Suzuki Ertiga Sudah 9 Tahun di Indonesia, Ini Sejarahnya
Selain kabinnya lega lantaran sudah menggunakan platform terbaru Suzuki, yakni Heartect, terdapat cukup banyak tempat penyimpanan, baik cup holder maupun kompartemen untuk menyimpan barang berukuran kecil.
Asyiknya lagi, pada cup holder di konsol tengah terdapat kisi-kisi udara AC yang berfungsi untuk menjaga minuman tetap dingin dan segar.
Busa joknya pun terbilang empuk, sehingga duduk berlama-lama di dalam kabinnya tidak membuat badan cepat letih atau bokong kesemutan.
Apalagi di semua baris bangku sudah tersedia power outlet untuk kebutuhan mencharging gadget.
Sayangnya pada generasi improvement pertama ini, jok baris keduanya belum dilengkapi arm rest guna menambah kenyaman penumpang di baris tersebut, namun sudah dilengkapi fitur ISOFIX untuk menempatkan bangku bayi.
Tapi tenang, untuk All New Ertiga keluaran terbaru mulai dari tipe GL, GX hingga tertinggi (Suzuki Sport), jok tengahnya sudah dilengkapi arm rest kok.
Jadi, bakal makin nyaman lagi deh buat diajak jalan jauh bersama keluarga.
Oke lanjut, satu hal lagi yang kami acungi jempol, visibiltas ke arah depan kami rasakan sangat baik, bahkan bisa dibilang paling oke di kelasnya.
Baca Juga: Suzuki All New Ertiga Laris Di Pasar Ekspor, Bakal Hadir Varian Baru?
Hal itu lantaran Suzuki menata dasbornya tidak terlalu tinggi, sehingga untuk postur tubuh setinggi 165 cm pun masih dapat melihat ujung kap mesin atau jalan di depannya dengan baik.
Lalu soal kekedapan di dalam kabinnya juga terbilang jempolan. Suara raungan mesin, putaran ban maupun desiran angin saat melaju kencang, tidak begitu terdengar di dalam kabin.
Hal ini pun diakui salah satu isntalatur audio di Jakarta Barat, “Kekedapan kabin All New Ertiga memang sangat baik."
"Buat upgrade kualitas suara audionya, tidak perlu tambah peredam terlalu banyak,” bilang Jasum, punggawa Pesona Audio di Jl. Raya Pos Pengumen, Jakarta Barat.
Oiya, pada tipe All New Ertiga GX A/T improvement pertama ini fitur keselamatan Electronic Stability Program (ESP) dan Hill Hold Control yang sebelumnya ada pada tipe GX ESP, dihilangkan.
Bagi yang menghendaki fitur-fitur tersebut, bisa piliih varian tertingginya, yakni All New Ertiga Suzuki Sport yang diluncurkan sebualan setelahnya (Maret 2019).
Tapi untuk fitur Hill Hold Control pada All New Ertiga terbaru sudah ada kok.
Fitur ini sangat membantu driver pemula saat stop and go di tanjakan, lantaran akan menahan kendaraan agar tidak meluncur ketika tekanan kaki pada pedal rem mengendur, atau saat melakukan perpindahan gigi.
Baca Juga: Ertiga Versi Toyota Meluncur Dengan Nama Rumion, Gril Mirip Fortuner VNT
Meski tanpa fitur kontrol stablitas, handlingnya kami rasakan tetap nyaman dan stabil.
Bantingan suspensi MacPerson Strut dengan coil spring di depan dan Torsion Beam dengan coil spring di belakang, tidak terasa keras maupun keempukan.
Baik ketika melewati jalan rusak, marka kejut maupun bumpy, guncangan mobil mampu diredam dengan sangat baik.
Saat coba kami jajal berputar 180 derajat di U turn dengan kecepatan 40 - 50 km/jam sembari sesekali tarik rem tangan, Low MPV andalan Suzuki ini masih sanggup ‘menari’ dengan baik tanpa ada gejala body roll berlebihan.
AKOMODASI
Posisi duduk di semua baris jok jauh lebih lega dibanding Ertiga generasi pertama bemesin K14B.
Sekalipun untuk pemilik tinggi badan 179 cm, head room maupun leg room di semua baris bangku masih terasa lega.
Ruang untuk akomodasi barang di belakang pun terbilang lega. Bila ingin daya tampung lebih, tinggal lipat bangku baris ketiganya rata lantai, dengan konfigurasi 50-50.
Bangku baris kedua atau tengah, memiliki konvigurasi 60-40, yang juga bisa dilipat rata lantai dan bisa digeser maju ke depan untuk memudahkan akses keluar masuk penumpang ke row paling belakang.
Baca Juga: Makasih Pak Polisi, Suzuki Ertiga Balik ke Pemilik Asli Dari Tangan ke-5
PERFORMA & KONSUMSI BBM
Dapur pacu 4 silinder segaris berkode K15B dengan kapasitas murni 1.426 cc, DOHC 16 valve, VVT yang diusung All New Ertiga, memang sudah terbukti akan ketangguhannya.
Makanya soal performa, meski unit yang kami test ini bertransmisi otomatis 4-percepatan, namun akselerasinya tak beda jauh dari versi transmisi manual yang sebelumnya kami uji pada tipe GX ESP M/T.
Mesin ini mampu hasilkan output tenaga sebesar 104,7 PS (103,2 dk) di 6.000 rpm dan torsi 138 Nm di 4.400 rpm.
Nah, dengan power dan torsi segitu, transmisi otomatis jenis torque converter yang dianut All New Ertiga GX ini kami rasakan tetap responsif.
Buktinya untuk mecapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam, hanya terpaut 0,1 detik dari All New Ertiga GX ESP M/T.
Sementara untuk mencapai jarak tempuh 402 meter, hanya terpaut 0,2 detik lebih lambat.
Begitu pula dengan efisiensi bahan bakarnya, juga hanya beda tipis.
Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tabel data test yang kami lampirkan.
DATA TEST
Akselerasi | All New Ertiga GX M/T ESP | All New Ertiga GX A/T Improvement |
0 – 60 km/jam | 5,1 detik | 5,3 detik |
0 – 100 km/jam | 11,4 detik | 11,5 detik |
40 – 80 km/jam | 4,8 detik | 4,9 detik |
0 – 201 meter | 11,7 detik | 11,9 detik |
0 – 402 meter | 19,0 detik | 19,2 detik |
Konsumsi BBM
Parameter | All New Ertiga GX M/T ESP | All New Ertiga GX A/T Improvement |
Dalam kota | 13,0 km/liter | 13,0 km/liter |
Luar kota | 16,2 km/liter | 16,0 km/liter |
Konstan 100 km/jam | 17,0 km/liter | 16,8 km/liter |
DATA SPESIFIKASI
Tipe Mesin : K15B, 4 silinder segaris, DOHC 16 valves, VVT
Isi Silinder : 1.462 cc
Diameter x Langkah : 73,0 mm x 82 mm
Rasio kompresi : 10,5 : 1
Daya Maksimum : 104,7 PS (103 dk) @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum : 138/4.400 Nm/rpm
Sistem Bahan Bakar : Multipoint injection
Dimensi (P x L x T) : 4.395 mm x 1.735 mm x 1.690 mm
Jarak Pijak Belakang : 1.490 mm
Jarak Terendah : 180 mm
Radius Putar : 5,2 m
Berat : 1.135 kg
Transmisi
Tipe Transmisi : Otomatis 4-percepatan
Sistem Kemudi : Electonic Power Steering
Suspensi Depan : MacPherson Strut with Coil Spring
Suspensi Belakang : Torsion Beam with Coil Spring
Rem Depan : Ventilated disc
Rem Belakang : Leading / Training Drum
Ukuran Ban : 185/65 R15
Kapasitas Bahan Bakar : 45 Liter
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR