Otomotifnet.com - Gelaran Asia Talent Cup (ATC) di sirkuit Mandalika sempat ditunda karena masalah kekurangan Marshal.
Alhasil, pihak penyelenggara sampai mengimpor Marshal dari Malaysia sekitar 15 orang ke sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Menyusul permasalahan marshal saat berlangsungnya putaran ketiga IATC pekan lalu, balapan terpaksa ditunda bersamaan dengan seri keempat akhir pekan ini, sebagai balapan pendukung WorldSBK," tulis caption akun Instagram @twowheels20.
"Marshal balap dari Malaysia tidak asing dengan ajang internasional, karena sebelumnya juga pernah membantu Thailand dan Singapura dalam kejuaraan MotoGP dan F1," lanjutnya.
"Semoga tenaga kerja dari serumpun Asia ini dapat melancarkan kejuaraan balap internasional akhir pekan ini," tutup pernyataan dari akun Instagram Two Wheels Media.
Baca Juga: Dianggap Menyakiti Hati Marshal, MGPA Sampaikan Pengunduran Diri Dyan Dilato
Dikutip dari Autosport.com, marshal adalah sukarelawan atau pekerja lepas dan tidak digaji bulanan.
Hal ini karena event balap di sirkuit tidak setiap waktu diadakan.
Oleh sebab itu, seorang Marshal hanya dibayar tiap event dilaksanakan.
Asal tahu saja, bayaran mereka bisa beraneka wujud, seperti voucher, token, makanan, atau bahkan sejumlah uang.
Namun gimana untuk marshal di Sirkuit Mandalika, mengingat beberapa didatangkan dari Malaysia? Apakah dompet mereka jadi tebel?
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR