Walau begitu, progresnya sekarang sudah mencapai angka 22 persen yang mana hampir mendekati target progres untuk 2021 yakni 25 persen.
"Soalnya kami berusaha mengatasinya dengan melewati area di sekitar titik yang belum dibebaskan itu," terangnya.
Oka mengatakan, kontraktor terpaksa menggunakan jalan desan ata lahan warga untuk menuju titik pembangunan.
Bahkan, ia tidak sekan untuk menyewa atau memberikan kompensasi kepada warga yang lahannya dilalui kontraktor.
"Supaya proyeknya cepat selesai. Seperti yang ditargetkan, yakni 2023 bisa dioperasikan," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR