Otomotifnet.com - Panel bodi depan Toyota Calya dipenggal besi berjalan seberat 90 ton.
Mulai dari bumper, grill, headlamp hingga sebagian komponen mesin seperti radiator dan evaporator AC habis tanpa sisa.
Juga membuat fender depan sisi kanan dan kiri Calya nopol R 9072 GS melengkung karena kerasnya benturan.
Besi berjalan yang dimaksud yakni lokomotif Kereta Api (KA) Wijayakusuma.
Sementara melansir dari wikipedia.org, bobot rata-rata satu lokomotif mencapai 90 ton!
Baca Juga: Maut Menjemput Bos Mebel Sekeluarga, Daihatsu Taft Hancur Dilibas Kereta Api
Peristiwa ini sendiri terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu antara Stasiun Ijo dan Stasiun Tambak, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sekitar pukul 16:22 WIB, (28/11/21).
Kronologi bermula saat Toyota Calya melaju dari arah selatan hendak ke utara melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu tersebut.
Kemungkinan pengemudi Calya tak sadar, mendadak dari arah barat melaju KA Wijayakusuma relasi Ketapang Banyuwangi-Cilacap.
Masinis telah membunyikan semboyan 35, namun Toyota Calya terlanjur melintas, hingga akhirnya dipenggal kereta api tersebut.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Pengemudi bernama Darwin (40) warga Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, selamat meski mengalami syok.
PT KAI Daop 5 Purwokerto menilai peristiwa ini perlu menjadi perhatian masyarakat pengguna jalan raya.
Hal itu karena masih cukup rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
"PT KAI Daop 5 Purwokerto mengajak seluruh pengguna jalan bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat melintasi perlintasan sebidang kereta api," ujar Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat dilansir dari Tribunbanyumas.com.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR