Otomotifnet.com - Kehadiran Triumph Indonesia melalui distributornya, PT Garda Andalan Selaras di IIMS Motobike Show akhir pekan lalu (27-18/11/2021) rupanya membawa kejutan.
Mereka memamerkan naked bike Triumph Trident 660 di dalam boothnya.
“Penetrasi pasar, apalagi di kondisi pandemi ini kan kami harus lebih aktif, proaktif,” ujar Yudi Yulianto, Direktur PT GAS Motorcycle.
Ia mengatakan saat ini baru tiga motor masuk ke Indonesia untuk kepentingan homologasi.
Baca Juga: Serba Custom, Triumph Speedmaster Ini Jadi Bobber Berkarakter Sangar
Trident 660 dibanderol Rp 285 juta (off the road). Menjadikan Trident sebagai line up Triumph yang paling terjangkau di tanah air. Pantas jika satu unit langsung laku.
Lantas seperti apa impresi awal dari motor penantang Aprilia Tuono 660 tersebut? Simak ulasan berikut. Rangga
DESAIN
Trident 660 mengusung desain serba minimalis sebagai intisari dari naked bike. Secara garis besar ramah dipandang mata berkat minim sudut tajam.
Mesin 3 silindernya dipeluk sasis tubular steel perimeter yang kompak. Di atas mesin terdapat tangki bensin 14 liter yang dibungkus kondom plastik.
Bentuk kondom cenderung membulat membuatnya terlihat kompak.
Beralih ke belakang, joknya menyambung dengan busa bertingkat antara pengendara dan penumpang.
Area buritan pun terbilang minimalis dengan desain membulat tanpa ada fender belakang.
Sebagai gantinya terdapat mudflap dengan braket di lengan ayun kiri. Mudflap ini juga menjadi rumah lampu sein LED dan pelat nomor.
Baca Juga: Test Ride Motor Hampir Moge Rp 80 Jutaan, Royal Enfield Meteor 350
FITUR & TEKNOLOGI
Triumph Trident 660 menggendong mesin tiga silinder segaris DOHC 12 katup dengan pendingin cairan.
Punya kapasitas murni 660 cc dengan ukuran bore dan stroke, 74 x 51,1 mm. Rasio kompresinya di angka 11,95:1.
Mesin diklaim menghasilkan tenaga maksimum 80 dk (81 ps) di 10.250 rpm dengan torsi 64 Nm di 6.250 rpm.
Tenaga mesin disalurkan ke roda belakang melalui rantai via transmisi manual 6 speed dengan slip & assist clutch.
Meskipun terbilang motor entry level di line up Triumph, kelengkapan elektronik standar yang diusung cukup mumpuni.
Ada 2 riding modes, road dan rain. Kemudian ride by wire dengan switchable traction control.
Sebagai penunjang berkendara, informasi ditampilkan lewat layar TFT (Thin Film Transistor) digital multifungsi.
Seluruh sistem penerangan sudah full LED yang hemat energi.
Baca Juga: Solusi Kiprok Yamaha NMAX Overheat Setelah Pasang Lampu Projie, Ganti Milik Honda
Trident 660 menggunakan double disc berukuran 310 mm di depan. Masing-masing dijepit oleh kaliper Nissin 2 piston yang masih tipe axial.
Cakram belakang berdiameter 255 mm dengan kaliper Nissin 1 piston. Pengereman lengkap dengan tambahan ABS (Anti-lock Braking System) 2 channel.
Di bagian kaki-kaki, suspensi depan pakai upside down Showa SFF (Separate Function Fork) 41 mm. Sedang belakang ada monoshock RSU dengan adjustable preload.
Pelek cast aluminium 17 inci dengan lebar 3.50 dan 5.50 inci dibalut ban tubeless berukuran 120/70-17 dan 180/55-17.
RIDING POSITION
Triumph Trident 660 punya jok setinggi 820 mm. Ketika diduduki dalam keadaan diam, pengendara dengan tinggi 170 cm dan berat 60 kg harus sedikit jinjit.
Kondom tangkinya yang besar dan membulat, berangsur mengecil di area belakang nyaman dijepit kedua paha.
Sebagai naked bike tulen, motor ini dibekali setang model pipa yang lebar sehingga mudah dijangkau oleh rider.
Posisinya yang tegak membuat badan agak sedikit condong ke depan, jadi membuat posisi berkendara terasa lebih agresif.
Baca Juga: NMAX 155 dan PCX 160 Punya Penantang Baru Nih, Lahir Dari Pabrikan Suzuki
Dipadukan dengan posisi footstep yang cenderung netral alias di tengah, rasanya mengendarai Trident 660 bakal terasa menyenangkan! Jadi tidak sabar untuk mencoba!
Data Spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 3 silinder DOHC 12 katup, injeksi, berpendingin cairan
Kapasitas mesin: 660 cc
Bore x stroke: 74,0 x 51,1 mm
Rasio kompresi: 11,95:1
Tenaga maksimal: 81 ps/80 dk (60 kW) @10.250 rpm
Torsi maksimal: 64 Nm @6.250 rpm
Sistem starter: Electric
Sistem pelumasan: Wet sump
Tipe kopling: Wet multi-plate (with slip & assist)
Transmisi: manual 6 speed
Standar emisi: Euro 5
P x L x T: - x 795 x 1.089 mm
Jarak sumbu roda: 1.401 mm
Tinggi jok: 805 mm
Berat: 189 kg (wet)
Kapasitas bensin: 14 liter
Tipe rangka: Tubular steel perimeter frame
Suspensi depan: Showa 41 mm upside down separate function forks (SFF)
Suspensi belakang: Showa monoshock RSU with preload adjustment
Pelek depan: Cast aluminium 17 x 3,5 inci
Pelek belakang: Cast aluminium 17 x 5,5 inci
Ban depan: 120/70 R17 Tubeless radial
Ban belakang: 180/55 R17 Tubeless radial
Rem depan: Nissin two-piston sliding calipers, twin 310 mm disc, ABS
Rem belakang: Nissin single-piston sliding calipers, single 255 mm disc, ABS
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR