Otomotifnet.com - Sebelum memasuki race day, mekanik balap MotoGP selalu melakukan ritual satu ini.
Ritual wajib tersebut adalah mencuci spare part alias onderdil motor MotoGP sampai benar-benar bersih.
Hampir semua bagian dicuci bersih, mulai dari radiator, cakram, segitiga, swing arm, gir hingga sokbreker.
Prosesi mencuci itu jadi hal yang wajib jelang pekan balapan yang dimulai sesi latihan resmi Jumat.
Ini dilakukan untuk memastikan kondisi suku cadang masih baik.
Selain itu, kebersihan pangkal juara dan kalau tampilan motor MotoGP bersih jadi lebih enak dipandang.
Tak hanya sedap dipandang juga bagian dari memperlakukan sponsor dengan baik.
Baca Juga: Kayak Minum Obat, Jadwal Ganti Oli Mesin Motor MotoGP Dua Kali per Seri
Selain itu juga untuk mengetahui apakah spare part yang dicuci itu sudah harus diganti baru atau tidak.
Jadi ritual rutin yang dilakukan mekanik MotoGP, baik Moto3, Moto2 dan MotoGP, mencuci onderdil motor jelang balapan bukan mengada-ada.
Mitia Dotta, koordinator tim Suzuki Ecstar mengatakan, hal ini dilakukan bukan hanya agar motor tampil selalu bersih saat balapan, karena motor juga akan dilihat banyak orang yang menontonnya dari layar kaca.
"Tujuan motor dibongkar saat akan mencuci adalah agar mekanik bisa sekalian mengecek kondisi dari komponen tersebut," ujar Mitia dikutip dari MotoGP.
Mitia menambahkan, kerusakan kecil pada satu komponen MotoGP dapat berakibat fatal.
Bukan hanya mengakibatkan engine failure, tapi yang terparah, juga bisa mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan nyawa pebalap tersebut.
Selain debu, kotoran yang biasa menempel pada motor MotoGP adalah gumpalan karet yang berasal dari pentalan ban motor lain yang sedang melaju di depan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR