RIDING POSITION & HANDLING
Desain serta tinggi joknya tidak ada perbedaan, tingginya 780 mm yang tetap membuat postur 170 cm jinjit jika kedua kaki ingin menapak.
Karakter busanya juga masih sama, terasa kaku meski kulitnya agak lentur.
Posisi setang yang tinggi dan pijakan kaki pengendara yang punya 3 posisi juga masih sama.
Kaki pengendara bisa selonjoran, bisa posisi normal, atau sedikit mundur membuat kaki agak nangkring sporty.
Handling yang disuguhkan Forza pun tetap sama, punya karakter yang lincah dan stabil.
Jadi meski bodinya terlihat besar, tapi motor ini tetap lincah ketika diajak meliuk dan tetap stabil saat berbelok kencang.
Banyaknya ubahan pada Forza 2021, membuat skutik ini memiliki kenaikan bobot.
Dari 182 kg menjadi 186 kg. Tapi saat dikendarai perbedaan tidak terlalu terasa signifikan.
Baca Juga: Forza 250 Model 2021 Ada Perubahan Desain, Lebih Ramping, Ini Detailnya
Karakter suspensi depan yang disuguhkan masih sama, empuk dan bisa merendam jalan rusak.
Sedangkan yang belakang masih memiliki karakter yang lembut dengan kompresi padat.
Artinya suspensi belakang Forza bisa terasa empuk ketika melewati jalan rusak atau polisi tidur dengan perlahan, tapi jadi terasa keras ketika menghantam jalan rusak dengan cepat.
Setelan preload standar di posisi 3 masih terasa nyaman untuk pengendara berbobot 60 kg.
Di area pengereman, tetap dibekali cakram depan 256 mm serta kaliper 2 piston, dan cakram 240 mm di belakang dengan kaliper 1 piston.
Meski master remnya terlihat kecil, tapi performa remnya cukup menjanjikan.
Empuk saat ditekan tapi ampuh menghentikan lajunya.
Baca Juga: Forza 250 2021 Ternyata Pakai Mesin Baru, Ini Hasil Tes Akselerasi dan Top Speednya
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR