Otomotifnet.com - Masih banyak lho yang belum tahu, settingan bensin yang terlalu boros di motor ada efek negatifnya.
Sekadar info, settingan bensin basah atau boros sering diterapkan mekanik setelah melakukan ganti knalpot racing.
Karena umumnya motor yang ganti knalpot minta bensin lebih boros dari sebelumnya untuk menghindari gejala nembak-nembak.
Untuk motor karburator, membuat bensin lebih boros bisa dengan cara melakukan setting spuyer seperti menaikkan main jet 1 atau 2 step dari settingan sebelumnya.
Sementara untuk motor injeksi bisa dengan cara mengatur CO atau AFR untuk motor-motor yang sudah ganti ECU racing.
"Tapi tidak bisa bikin asal basah settingannya, karena terlalu basah pun bakal muncul efek negatif," buka Ferdial Anfal mekanik Invent Speed.
"Kalau di ajang balap settingan yang terlalu basah bisa bikin motor brebet dan tidak lari juga," lanjutnya.
Baca Juga: Suzuki Satria F150 Karbu Bisa Substitusi Kampas Kopling, Cocok Pakai Punya RGR 150
Selain itu jika settingan terlalu basah diterapkan di motor harian bisa bikin bensin jadi terlalu boros dan tidak efisien.
"Misal terlalu boros yang pasti pengerluaran jadi lebih, apalagi kalau motor masih karbu," canda Anfal yang bengkelnya ada di Jl. Ulujami Raya No.8, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
"Selain itu terlalu basah juga bisa bikin boros busi karena jadi lebih gampang mati akibat pembarakarn yang tidak sempurna," wantinya.
Jadi buat yang sering setting motor sendiri jangan asal basah dalam setting bensin di motor.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR