Tepatnya dengan melakukan penggantian spesifikasi klep di musim 2020 hingga hadirnya sanksi dari FIM.
"Tahun ini kami juga harus menemui masalah dengan kasus Maverick Vinales," tegas pria 64 tahun ini.
Untungnya Jarvis bisa merasakan gelar Fabio Quartararo yang jadi pelipur lara baginya.
Apalagi rasanya gelar juara Quartararo ini lebih bisa dinikmati dibanding gelar sebelumnya, saat Jorge Lorenzo mengalahkan Valentino Rossi di musim 2015 dengan segala kontroversinya.
"Aku masih termotivasi melakukan pekerjaanku. Tapi hasil balapan sangat penting. Aku 64 tahun dan mungkin masih punya 3 atau 4 tahun lagi di sini kupikir," sambungnya.
"Tujuanku adalah gelar ke-10 buatku, aku akan merayakannya dengan 2 gelar lagi dan kemudian mundur," jelas Jarvis.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR