Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Toyota Starlet Pakai Mesin Turbo, Spare Part Banyak, ECU Racikan Jogja

Toncil - Kamis, 30 Desember 2021 | 21:10 WIB
Toyota Starlet 'kotak' 1987 yang dipakai Variando di sprint reli
toncil/Otomotifnet
Toyota Starlet 'kotak' 1987 yang dipakai Variando di sprint reli

Otomotifnet.comToyota Starlet ‘kotak’ memang punya penggemar tersendiri.

Ada yang ingin tampil orisinal, modifikasi, bahkan juga jadi pacuan balap.

Variando Audion jadi salah satu pengguna Toyota Starlet keluaran 1987 untuk dipakai saat ajang sprint reli.

Mesin 4E-FTE terpasang di Toyota Starlet. Semua dibiarkan standar
toncil/Otomotifnet
Mesin 4E-FTE terpasang di Toyota Starlet. Semua dibiarkan standar

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini punya alasan tersendiri menggunakan Starko (Starlet Kotak) tersebut.

Awalnya, karena ‘senjata’ bengkel memang hanya Starko ini. Namun akhirnya tak bisa lepas karena didevelop terus.

Selain itu juga berkaitan dengan riset yang sedang dijalani ayahnya, Bukbis Pancawinarna pemilik bengkel Biies Injection.

Baca Juga: Enggak Kalah Dengan Luar Negeri, ECU Stand Alone Ini Racikan Jogja, Harga Terjangkau

Mesin aslinya, yang 2E diturunkan. Ganti pakai 4E-FTE yang memang menjadi mesin standar Starlet ‘bule’.

“Enggak ada masalah untuk pasang mesin ini. Banyak juga yang pakai mesin 4E di Starlet. Hanya saja memang kita sesuaikan lagi,”

 

“Karena banyak yang pakai, spare part kita tidak khawatir. Selebihnya, untuk internal mesin kita biarkan standar, karena masih dalam riset juga,” sebut Bukbis Pancawinarna.

Sementara itu ECU mesin pakai racikan Jogja, yang digarap sendiri, berlabel Biies Injection.

ECU Biies Injection (warna biru), racikan sendiri
toncil/Otomotifnet
ECU Biies Injection (warna biru), racikan sendiri

Bukan hanya mesin, untuk koil juga diganti. Pakai model coil on plug dengan menyomot milik mesin Honda K24.

Pak Biies, demikian sapaan Bukbis, meyakini penggunaan direct fire 1 koil untuk 1 busi, pengapian akan lebih bagus dan merata.

Sementara itu, untuk meneruskan tenaga mesin, transmisi yang dipakai masih bawaan Starko 1987.

Sokbreker mengandalkan Drummond Motor Sport dengan per dari King
toncil/Otomotifnet
Sokbreker mengandalkan Drummond Motor Sport dengan per dari King

Hanya saja sudah mengalami modifikasi untuk bagian limited slip differential (LSD).

Kaki-kaki, sebagai salah satu kunci di sprint reli juga masih menggunakan sistem aslinya.

Sokbrekernya pakai keluaran Drummond, sedangkan per pakai King dan arm masih standar.

Setelah selesai dibangun, hasilnya memang belum terlihat maksimal.

“Yang di Hambalang, karena baru banget selesai, saya juga harus belajar bawanya lagi. Masih coba-coba dan cari-cari lagi,”

Bagasi jadi tempat bensin dan air
toncil/Otomotifnet
Bagasi jadi tempat bensin dan air

“Kemudian yang di Meikarta, justru tidak start karena masalah teknis,”

“Mobil ini memang seperti punya ikatan sama saya. Kalau dipakai orang lain, pasti enggak mau start,” tutur Ando yang kiprahnya selalu didukung Semen Indonesia, Tbk.

Roll cage lengkap, untuk standar safety sesuai regulasi
toncil/Otomotifnet
Roll cage lengkap, untuk standar safety sesuai regulasi

Namun demikian, baik pak Biies dan Ando berniat kalau musim 2022 akan tampil lebih baik.

Editor : Toncil

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa