Pertama dari segi kinerja suspensinya, racikan konstruksi MacPherson Strut di bagian depan dan H-Shape torsion beam di belakang, membuat bantingan kaki-kaki BR-V terbaru ini terasa jauh lebih nyaman dibanding generasi pertamanya.
Hal itu kami rasakan saat melintas di jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) yang kontur jalannya agak bergelombang dan sabungan jalan banyak yang tidak rata.
Bergitu pula ketika melaju di tol Cipali, dimana pada bebarapa titik terdapat sambungan jalan yang beda ketinggian.
Nah, saat ‘menghajar’ kondisi jalan seperti itu, laju All New BR-V Prestige with Honda SENSING yang kami kendarai tetap stabil tanpa terasa guncangan yang kuat.
Baca Juga: Target Produksi 50 Ribu Unit, 10 Ribu Honda All New BR-V Siap Diekspor ke 30 Negara
Ditambah lagi tingkat kekedapan di dalam kabin terbilang cukup baik di kelasnya, dimana suara raungan mesin saat kami coba pacu kecepatan mobil, kemudian terpaaan angin, hingga suara dari kendaraan lain, tidak begitu kuat terdengar di dalam kabin.
Sayangnya, gesekan ban dengan aspal (road noise) kami rasakan masih agak kuat, terutama ketika melewati permukaan aspal yang kasar. Mungkin dengan menambahkan peredam di seputar spakbor, bisa jadi solusi.
Meski demikian, secara keseluruhan tingkat kenyamanan di dalam kabin All New BR-V tipe tertinggi dengan Honda SENSING seharga Rp 342,9 juta on the road DKI Jakarta ini, kami acungi jempol.
Apalagi ditambah sederet fitur Advance Driver Assistant System (ADAS) khas Honda, yang meliputi Collision Mitigation Braking System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation System (RDMS), Adaptive Cruise Control (ACC), Lead Car Departure Notification System, hingga Auto-Hight Beam, membuat berkendara jadi lebih fun to drive.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR