Otomotifnet.com - Jangan asal ngebut jika mobil sudah gendong roof box.
Ada batas aman kecepatan seperti dijelaskan Lufti Aditya, dari Komunitas ROOFBOXXGANG.
"Sebenarnya saat beli roof box, di manual book ada safety instructionnya, termasuk penjelasan maksimal kecepatan dan bobot bawaan," ucap Lufti yang pasang roof box Thule di Toyota Alphard miliknya.
"Kalau yang saya pakai, Thule tipe Touring Alpine 700 maksimal kecepatan 130 km/jam dan maksimal bawaan 50 kg," beber Lufti.
Menurut Lufti, batas aman kecepatan mesti dipatuhi karena setelah pasang roof box, handling mobil akan berbeda.
"Penggunaan roof box pasti menambah bobot mobil dan gaya hambat udara, makanya pastikan melaju di batas aman kecepatan," imbaunya.
Selain itu, kata Lufti, hindari manuver spontan atau berlebih bagi mobil yang sudah pasang roof box.
"Karena semakin tinggi mobil, tingkat stability (center of gravity) juga rendah," terangnya.
Lebih lanjut, Dirinya juga memberikan saran soal batas tinggi mobil setelah pasang roof box.
"Saran sih tinggi maksimal ketika terpasang jangan sampai lebih dari dari 2,1 meter," kata Lufti.
"Biar aman dan nyaman saat masuk gerbang tol atau masuk basement parkiran yang dibeberapa lokasi memiliki batas tinggi maksimal," sambungnya.
Ketika ingin bepergian jauh pastikan mengecek semua perangkat yang berhubungan sama roof box.
"Double check, pastikan semua footpack yang menempel ke atap mobil kencang tidak ada yang bergeser," sarannya.
"Pastikan juga barang bawaan yang di dalam roof box terikat dan tidak bergeser, lalu pastikan juga kuncian roof box ke wingbar atau squarebar kencang," lanjutnya.
"Terakhir, pastikan roof box terkunci, jangan lupa bawa kuncinya biar kalau sudah sampai di tempat liburan bisa dibuka roof box-nya, hehe...," tandasnya sambil tertawa.
Baca Juga: Ramai Roof Box Kena Tilang, Aslinya Lebih Aman Ketimbang Pasang Terpal
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR