Otomotifnet.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi meminta ke para anggotanya untuk menindak tegas sopir angkutan barang yang nekat memalsukan uji KIR kendaraan.
Pernyataan tersebut disampaikan Firman saat terjun langsung dalam kegiatan operasi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) di Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat (22/2/2022).
“Bisa dilihat bagaimana kita menghadapi Over Dimension Over Loading (ODOL) juga berhadapan dengan tindak pidana yang lain seperti pemalsuan,” jelas Firman saat operasi ODOL di Tol Jakarta-Cikampek (22/2/2022).
Jadi kedepan setiap hasil operasi akan kita datakan mana yang ditindak lanjuti oleh masing-masing lembaga.
Kakorlantas menginstruksikan personelnya untuk melakukan operasi di tiga lokasi.
Hal itu mencakup Tol Serang KM 68 Banten, Tol Karang Tengah KM 9 Tangerang Banten hingga Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Jawa Barat.
Lantas apa sanksi bagi sopir angkut barang yang memalsukan uji KIR?
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan berikan penjelasan.
"Sesuai dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat/dokumen ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara," kata Aan saat dihubungi (23/2/2022).
Sekadar informasi, Korlantas Polri mengadakan operasi penanganan truk over dimension over loading (ODOL).
Dimana kegiatan ini bertujuan supaya tidak ada lagi kendaraan ODOL di 2023 nanti.
Pasalnya, Hampir semua kendaraan yang terjaring dalam operasi ini melanggar muatan atau overloading.
Baca Juga: Wajar Para Sopir Truk Demo, Mereka Terpaksa, Akar Masalah ODOL Dari Sini
Namun, ada pula beberapa kendaraan yang terjaring karena over dimension.
Bahkan, ada beberapa kendaraan yang mencapai 200 persen kelebihan muatannya.
Misalnya saja berat yang diperbolehkan 20 ton, tetapi kendaraan tersebut memiliki muatan hingga 60 ton.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR