“Sebetulnya kalau kita perhatikan dengan teliti, pada tutup BBM semua mobil sudah tertera informasi jenis bahan bakarnya, baik itu bahan bakar diesel atau bensin (gasoline).”
“Seharusnya petugas SPBU sudah tahu akan hal ini, dengan mengecek terlebih dulu tulisan yang ada di tutup tangki,” tukas Wahono.
Lantas apa dampaknya bila terjadi human error, dimana pemilik mobil maupun petugas SPBU tidak sadar telah salah isi jenis BBM dan mesin sudah terlanjur dinyalakan, atau bahkan mobil sempat dijalankan?
“Biasanya mobil akan berjalan nggak jauh, lalu mesinnya mogok. Tapi jangan panik, langsung saja bawa (mobil ditowing) ke bengkel resmi (beres, red),” terang Wahono lagi.
Baca Juga: Belum Semua Tahu, Tangki BBM Mobil Diesel Jarang Dipakai Justru Cepat Kotor
Nanti di beres akan dilakukan pengurasan total isi tangki, kemudian dicek dan dibersihkan sistem bahan bakarnya, mulai dari fuel pump, jalur pipa atau slangnya, hingga injector.
“Agar tidak menimbulkan kerusakan lebih jauh,” terang Wahono lagi.
Setelah semua proses cleaning dilakukan, baru kemudian dimasukkan bahan bakar yang sesuai dengan spesfikasi mesin mobilnya.
Oiya, jangan lupa ganti filter solarnya dengan yang baru ya, karena dikhawatirkan masih ada sisa bensin. Setelah itu aman deh untuk dinyalakan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR