Otomotifnet.com - Sebelum oprek motor baiknya kenali dulu bentuk piston.
Jangan sampai seperti kasus yang pernah ditemui tim redaksi.
Ada konsumen marahi bengkel bubut setelah korter blok silinder.
Konsumen tersebut protes soal bentuk piston yang dipasang.
Karena saat dimasukan ke blok silinder, ada celah tak sama di tiap sisi boring.
Ternyata, konsumen tersebut salah kaprah soal bentuk piston.
Ia mengira jika bentuk piston 100 persen bulat.
Makanya ia berasumsi seharusnya seluruh sisi setelah dipasang ke blok silinder akan memiliki celah sama.
Faktanya, bentuk piston memang tidak bulat 100 persen.
Makanya wajar saat piston ditanam ke blok silinder akan memiliki celah berbeda.
Mengenai bentuk asli piston ini dijelaskan Tomy Huang, CEO Bintang Racing Team (BRT).
Pertama ia mengatakan, diameter atas (dome) piston selau lebih kecil dari bagian bawah.
"Diameter bagian atas piston selalu lebih kecil 0,5-0,7 mm dibanding bagian bawah," yakin Tomy.
"Kalau sama besar dengan bawah, ring piston tidak akan bisa mekar," tambahnya.
Kedua, bentuk asli piston tidak bulat, melainkan oval.
"Piston motor keluaran terbaru bentuknya lebih oval," terangnya.
"Jadi yang bersentuhan dengan liner hanya dua bagian saja, tidak semuanya," ungkap Tomy.
Ketiga, panjang sisi piston itu tidak sama antara bagian in dan ex.
"Itu dinamakan offset piston." kata Tomy yang workshopnya di Jalan Raya Sirkuit Sentul No. 84, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat.
"Jadi kalau diukur dari pin piston, diameter ke kiri dan kanannya itu berbeda," tuturnya.
Karena bentuk piston tidak bulat, makanya posisi saat pemasangan tidak boleh tertukar antara posisi in dan ex.
"Kalau tidak ada tandanya, tinggal ukur saja dari pin piston," imbaunya.
"Hasil pengukuran yang angkanya lebih besar itu berarti posisinya di arah exhaust," ujarnya.
Terakhir, bidang sentuh piston dengan liner yang semakin sedikit di piston motor keluaran terbaru.
"Yang bersentuhan itu hanya sekitar 9 mm saja," bebernya.
"Ini dinamakan piston highspeed, namun kekurangannya piston jadi lebih longgar dan berisik," tandasnya.
Baca Juga: Masuk Akal, Alasan Bengkel Bubut Saranin Oversize Piston Langsung 50 Bukan 25
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR